130 Kelompok Peternakan dan Perikanan di Ciamis Terima Dana Hibah

Kadisnakkan Ciamis, Giyatno mengingatkan para kelompok penerima dana hibah untuk menggunakan anggaran dengan penuh tanggung jawab. (Foto: Istimewa)
Kadisnakkan Ciamis, Giyatno mengingatkan para kelompok penerima dana hibah untuk menggunakan anggaran dengan penuh tanggung jawab. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS,- Sebanyak 130 kelompok peternakan dan perikanan di Kabupaten Ciamis menerima dana hibah dengan total anggaran sebesar Rp4 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Ciamis.

Rinciannya, 90 kelompok berasal dari sektor peternakan, sementara 40 kelompok lainnya bergerak di bidang perikanan. Dana hibah diberikan langsung ke rekening masing-masing kelompok.

banner 325x300

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis, Giyatno, menyampaikan bahwa hibah ini bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha peternakan dan perikanan di Ciamis.

Disnakkan Ciamis juga telah melakukan sosialisasi penggunaan dana hibah di Aula UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Sukamaju, Kamis (19/12/2024) dengan narasumber dari kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat.

“Kami ingin penerima hibah memahami aturan pengelolaan dana hibah agar bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Dengan sosialisasi ini, mereka diharapkan dapat menghindari kendala hukum di kemudian hari,” kata Giyatno.

Ia juga menegaskan bahwa penggunaan dana akan terus dipantau, baik oleh pemerintah maupun pihak berwenang. Jika dana tidak digunakan sesuai peruntukannya, tindakan hukum akan diterapkan.

Menurut Giyatno, nominal hibah yang diterima masing-masing kelompok bervariasi, mulai dari Rp30 juta hingga Rp100 juta.

“Dana tersebut langsung masuk ke rekening kelompok penerima, dan mereka harus mengelola sesuai juknis dan rencana yang diajukan. Selain itu, kami meminta agar pengelolaan dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Jelang Nataru, Daging dan Telur Aman

Di sisi lain, Giyatno memastikan ketersediaan komoditas peternakan dan perikanan di Ciamis menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi aman.

“Daging, telur, dan ikan tersedia dengan cukup. Bahkan, produksi Ciamis mampu menyuplai kebutuhan lokal hingga 15–20 persen, sementara sisanya dijual ke luar daerah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pasokan daging sebagian besar dipenuhi dari wilayah Priangan Timur, seperti Tasikmalaya.

“Kami memastikan kualitas produk yang beredar di pasar, baik dari segi kuantitas maupun kesehatan, dalam kondisi aman,” kata Giyatno.***

Views: 10

Views: 7

banner 325x300