Memahami Gejala Skizofrenia: Panduan untuk Membedakan Antara Gejala Positif, Negatif, dan Kognitif

Memahami Gejala Skizofrenia: Panduan untuk Membedakan Antara Gejala Positif, Negatif, dan Kognitif

Memahami Gejala Skizofrenia: Panduan untuk Membedakan Antara Gejala Positif, Negatif, dan Kognitif
Memahami Gejala Skizofrenia: Panduan untuk Membedakan Antara Gejala Positif, Negatif, dan Kognitif. Foto: Google
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Gejala Skizofrenia merupakan penyakit jiwa kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi dan perubahan perilaku. Kondisi ini dapat mempengaruhi tindakan dan pola pikir penderitanya, sehingga dapat mengurangi kemampuannya dalam berinteraksi dengan orang sekitar.

Gejala umum penderita penyakit ini menunjukkan gejala psikosis yaitu kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri.

banner 325x300

Perlu diketahui bahwa penderita skizofrenia memiliki resiko 2-3 kali lebih tinggi mengalami kematian pada usia muda. Hal ini karena skizofrenia sering disertai penyakit lain, seperti penyakit jantung, infeksi atau diabetes. Selain itu, penderita penyakit skizofrenia rentan melakukan percobaan bunuh diri.

Gejala skizofrenia dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi umumnya dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama: gejala positif, gejala negatif, dan gejala kognitif. Ini adalah panduan umum tentang beberapa gejala yang dapat muncul dalam setiap kelompok:

Gejala Positif:

1. Halusinasi: Individu mungkin mengalami persepsi sensorik yang tidak nyata, seperti mendengar suara, melihat gambar, atau merasa sensasi yang tidak ada.

2. Delusi: Individu mungkin memiliki keyakinan yang salah atau tidak masuk akal tentang diri mereka sendiri atau dunia di sekitar mereka, seperti kepercayaan bahwa mereka sedang diawasi atau diteror, atau keyakinan bahwa mereka memiliki kekuatan khusus atau penting.

3. Pikiran yang Terserang: Individu mungkin mengalami gangguan dalam pola pikir mereka, seperti pemikiran yang terpecah-pecah atau melompat-lompat, atau kesulitan dalam mempertahankan fokus atau menyusun pikiran mereka secara logis.

4. Perilaku yang Terlalu Aktif atau Tidak Terkendali: Individu mungkin menunjukkan perilaku yang tidak terduga atau tidak masuk akal, seperti kegembiraan yang berlebihan, gerakan berulang, atau kegugupan yang intens.

Gejala Negatif:

1. Apati: Individu mungkin kehilangan minat atau motivasi dalam kegiatan sehari-hari, bahkan dalam hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati.

2. Kehilangan Emosi: Individu mungkin mengalami penurunan ekspresi emosi, seperti wajah yang datar atau kurang responsif terhadap perasaan orang lain.

3. Gangguan dalam Berbicara atau Berpikir: Individu mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara atau berpikir secara jelas, termasuk kesulitan dalam mengekspresikan pemikiran mereka dengan kata-kata atau menjaga garis berpikir yang teratur.

4. Kurangnya Perawatan Pribadi: Individu mungkin mengalami penurunan dalam perawatan diri mereka sendiri, seperti kurangnya kebersihan pribadi atau kebersihan rumah.

Gejala Kognitif:

1. Gangguan Konsentrasi: Individu mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus atau memproses informasi dengan cepat.

2. Gangguan Memori: Individu mungkin mengalami masalah dalam mengingat informasi baru atau mengakses ingatan yang sudah ada.

3. Gangguan dalam Perencanaan dan Pengambilan Keputusan: Individu mungkin mengalami kesulitan dalam merencanakan kegiatan atau membuat keputusan yang rasional dan tepat.

4. Kurangnya Keterampilan Sosial: Individu mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain atau memahami nuansa sosial yang rumit.

Penting untuk dicatat bahwa gejala skizofrenia dapat muncul secara bertahap dan bervariasi dalam tingkat keparahan dari waktu ke waktu.

Diagnosis dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena dampaknya.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala skizofrenia, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

 

(Sinta)

sumber: https://www.alodokter.com/skizofrenia

https://www.halodoc.com/kesehatan/skizofrenia

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/skizofrenia-adalah

banner 325x300