BerandaPeristiwa, – DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ciamis mengadakan kunjungan silaturahmi ke DPD Partai Golkar Kabupaten Ciamis pada Kamis (09/05/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar partai politik dan mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Golkar.
Ketua DPD PAN Ciamis, Yana D Putra, menekankan pentingnya menjalin kerjasama yang baik dengan semua partai politik di Ciamis dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Menyikapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Yana menyatakan bahwa PAN akan berkomunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya tergabung dalam koalisi Indonesia Maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelumnya.
“Tentunya dengan adanya koalisi, hal ini menjadi prioritas yang harus dibangun dengan baik,” ujarnya.
Yana juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya di Ciamis, tidak ada satupun partai politik yang memenuhi persyaratan untuk mengajukan calonnya sendiri, yaitu memperoleh minimal 20% suara atau memiliki 10 kursi di DPRD.
“Saat ini, membangun koalisi menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan kemenangan di Pilkada mendatang,” tambahnya.
Tujuan dari kunjungan silaturahmi ini adalah untuk menjalin kerjasama dengan Partai Golkar, yang merupakan partai senior di Ciamis. Meskipun Golkar telah mengumumkan dukungannya hanya kepada satu calon bupati, yakni Dr. H. Herdiat Sunarya, Yana tetap berharap agar PAN juga bisa diterima sebagai mitra dalam Pilkada 2024 di Ciamis.
“Tentu, kami tetap berharap agar PAN bisa diterima dan berpartisipasi dalam Pilkada 2024 di Ciamis,” kata Yana.
Terkait dengan hal ini, Trian Slamet Triyana, Ketua DPD Golkar Ciamis, mengungkapkan bahwa Golkar telah mencalonkan Dr. H. Herdiat Sunarya sebagai calon bupati untuk periode 2024-2029.
“Kami mengapresiasi kunjungan dari Pak Yana meskipun Golkar telah mengumumkan dukungannya kepada satu calon bupati, dan mungkin tidak dapat menerima Pak Yana sebagai calon bupati,” ujar Trian.
Dia menjelaskan bahwa ada mekanisme internal yang harus dilalui oleh calon bupati dari Golkar, termasuk mencari calon wakil bupati dari partai koalisi atau mencari pasangan yang cocok berdasarkan hasil survei.
“Pada bulan Juli nanti, kami akan melakukan survei terhadap pasangan calon bupati yang diusung oleh Pak Herdiat dengan beberapa nama yang sudah disebutkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Trian menegaskan bahwa keputusan Golkar dalam menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati akan didasarkan pada hasil survei dan aspirasi masyarakat, bukan keputusan subjektif dari pihak partai.
“Dalam menentukan pasangan calon, kami akan mempertimbangkan hasil survei dan aspirasi masyarakat secara objektif,” tandasnya.
(Rs)