Vandana Shiva: Ilmuwan, Aktivis, dan Pelopor Keanekaragaman Hayati

BerandaPeristiwa,- Vandana Shiva lahir pada tanggal 5 November 1952 di Dehradun, India.

Shiva menempuh pendidikan di bidang Fisika, mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Punjab, dan melanjutkan ke Universitas Guelph, Kanada, untuk meraih gelar master dalam bidang filsafat sains.

Kemudian, ia menyelesaikan gelar Ph.D. dalam teori kuantum dari Universitas Western Ontario, Kanada.

Pada tahun 1982, Vandana Shiva mendirikan Research Foundation for Science, Technology and Ecology (RFSTE) di Dehradun.

Lembaga ini didedikasikan untuk penelitian independen yang berkualitas tinggi guna mengatasi masalah ekologi dan sosial yang signifikan.

RFSTE telah menjadi platform penting untuk advokasi lingkungan, khususnya dalam isu-isu terkait perubahan iklim, kelestarian air, dan degradasi tanah.

Pada tahun 1991, Shiva mendirikan Navdanya, sebuah gerakan nasional di India yang bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan integritas sumber daya hayati, terutama benih-benih asli.

Navdanya telah bekerja untuk melestarikan benih-benih lokal dan mempromosikan praktik pertanian organik, membantu ribuan petani India beralih dari metode pertanian konvensional yang bergantung pada bahan kimia ke metode yang lebih berkelanjutan.

Kritik terhadap Pertanian Modern dan Globalisasi Vandana Shiva telah menulis banyak buku yang mengkritik paradigma pertanian modern dan globalisasi.

Dalam bukunya “The Violence of the Green Revolution” (Kekerasan Revolusi Hijau), ia mengeksplorasi dampak negatif Revolusi Hijau terhadap keanekaragaman hayati dan kesejahteraan petani.

Buku lainnya, “Monocultures of the Mind” (Monokultur Pikiran), mengkritik pendekatan reduksionis dalam pertanian yang merugikan lingkungan dan masyarakat lokal .

Vandana Shiva adalah Anggota Dewan Pendiri dari banyak organisasi penting, termasuk International Forum on Globalisation dan Diverse Women for Diversity.

Ia telah diakui sebagai pahlawan lingkungan oleh majalah Time pada tahun 2003 dan menerima berbagai penghargaan internasional, seperti Right Livelihood Award pada tahun 1993 dan Penghargaan Perdamaian Sydney pada tahun 2010.

Vandana Shiva telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang lingkungan dan sosial, khususnya dalam melindungi keanekaragaman hayati dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Melalui penelitian, advokasi, dan karya tulisnya, Shiva telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia yang peduli terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial.