BerandaPeristiwa, Ciamis,– Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis memperingati Hari Sungai Nasional (HSN) tahun 2024, di KPS Galuh Ethnic Winduraja, Kecamatan Kawali, pada Selasa (30/7/2024).
Acara ini dihadiri oleh 15 komunitas peduli sungai (KPS) yang tergabung dalam Komunitas Peduli Alam dan Sungai Khusus Kabupaten Ciamis (Kopassus) serta tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas PRKPLH Ciamis, Okta Jabal, menjelaskan bahwa peringatan HSN yang rutin diperingati setiap tanggal 27 Juli ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan di sepadan sungai dan konservasi alam.
“Air adalah sumber daya alam yang vital untuk kehidupan, namun sungai seringkali menjadi tempat pembuangan limbah dan sampah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa mengurangi pencemaran dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kualitas air,” kata Okta.
Pada kesempatan tersebut, DPRKPLH Ciamis membagikan 300 bibit pohon dari tiga jenis.
Bibit pohon ini dibagikan kepada 15 KPS yang tergabung dalam Kopassus dengan harapan mereka akan menanamnya di bantaran atau penyangga sungai untuk menyerap cadangan air di masa depan.
“Kegiatan ini diharapkan berkesinambungan untuk menjaga kelestarian alam. Alhamdulillah, dari utara sampai selatan Ciamis sudah ada komunitas yang peduli terhadap sungai dan kelestarian alam,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, DPRKPLH Ciamis memberikan apresiasi kepada tujuh KPS yang tergabung dalam KOPASSUS atas keaktifan mereka dalam menjaga sungai dan lingkungan.
Di antaranya kepada KPS Cijolang Hulu Sadapaingan yang aktif memberdayakan anak muda, KPS Galuh Ethnic Winduraja Kawali berbasis budaya dan lingkungan, serta KPS Pedal Gas Maleber yang merupakan pendiri Sekolah Sungai.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan komunitas lokal, diharapkan upaya perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat terus ditingkatkan di Kabupaten Ciamis,” ujar Okta.
Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Rini Valianti, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, Kabupaten Ciamis meraih peringkat terbaik kedua di Jawa Barat dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dengan nilai 70,76.
Penilaian ini terdiri dari indeks kualitas air, indeks kualitas udara, dan indeks kualitas tutupan hutan dan dilakukan setiap tahun.
Ia menambahkan bahwa DPRKPLH Ciamis secara rutin melakukan pemantauan dan uji sampling air permukaan di 15 sungai dan 11 danau/situ di Kabupaten Ciamis setiap musim penghujan dan kemarau.
Rini mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan uji sampling, tapi juga melakukan pemeliharaan sungai.
“Kami tidak hanya melakukan sampling, tetapi juga perlu pemeliharaan sungai dengan melibatkan komunitas. Salah satunya bersinergi dengan Kopassus,” ungkap Rini.
Pengujian sampling dilakukan secara rutin setiap musim penghujan dan kemarau mulai dari hulu, tengah, dan hilir.
“Hasilnya, kondisi air permukaan di Kabupaten Ciamis masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Meski di beberapa wilayah tercemar ringan, terutama oleh bakteri E. coli dari limbah rumah tangga,” jelasnya.
Di sisi lain, Rini juga menyoroti tantangan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Padahal, sungai seharusnya menjadi aset yang dijaga bersama.
“Kita harus terus menjaga kebersihan sungai. Percuma melakukan uji sampling rutin jika tidak ada upaya pemeliharaan sungai,” tegas Rini.***