PPDI Ciamis Salurkan Bantuan Kaki dan Tangan Palsu

Puluhan penyandang disabilitas dari Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Tasikmalaya merasakan manfaat program ini

PPDI Ciamis menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu serta briss kepada 65 disabilitas. Foto/dok. berandaperistiwa
PPDI Ciamis menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu serta briss kepada 65 disabilitas. Foto/dok. berandaperistiwa
banner 120x600
banner 468x60

Ciamis, BerandaPeristiwa – Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ciamis menyalurkan kaki dan tangan palsu, serta briss atau alat bantu berjalan kepada 65 penerima manfaat di UPTD Bina Karya dan Jamkesda Dinsos Ciamis, Jalan RAA. Kusumah Subrata, Senin (5/8/2024).

Ketua PPDI Ciamis, Dodo Zakaria, mengatakan, kegiatan bakti sosial ini terselenggara atas kerja sama PPDI Ciamis, Dinsos, dan Yayasan Peduli Tuna Daksa dari Jakarta Utara dengan anggaran bersumber dari sebuah lembaga sosial di Amerika Serikat.

banner 325x300

“Penunjukan pengerjaan teknis pembuatan kaki palsunya dilaksanakan di Yayasan Peduli Tuna Daksa dari Jakarta Utara. Setelah selesai disalurkan di Ciamis,” jelas Dodo.

Dodo mengungkapkan bahwa ini adalah kali kedua PPDI Ciamis menerima bantuan dari Amerika bekerja sama dengan Yayasan Tuna Daksa Jakarta Utara.

Para penerima manfaat tidak hanya berasal dari Ciamis, tetapi juga dari Banjar, Pangandaran, dan Tasikmalaya turut mendapat manfaat dari program ini.

Penyaluran bantuan diserahkan langsung kepada penerima manfaat. Mereka juga dipandu untuk menggunakan perangkat bantuan ini.

“Alhamdulillah, hari ini bisa disalurkan untuk 65 orang penerima manfaat. Program ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan teman-teman untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari,” ungkap Dodo.

Selain itu, menurut Dodo, bantuan ini juga bisa memperbaiki mental dan menambah percaya diri para disabilitas.

Lebih lanjut, Dodo menegaskan bahwa PPDI Ciamis siap memfasilitasi penyandang disabilitas tanpa membedakan satu sama lain, bahkan jika bukan anggota PPDI sekalipun.

“Kita semua sama. Kita tidak membedakan anggota PPDI atau bukan, kaya atau miskin, semua difasilitasi,” tegasnya.

Dodo juga mengaku intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Pemkab melalui Dinsos Ciamis terkait hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas.

“Dinsos selalu mendukung semua kegiatan PPDI. Kami selalu bersinergi dengan pemerintah daerah,” kata Dodo.

Nindi saat mencoba kaki palsu dibantu oleh H. Wasdi. Foto/dok. berandaperistiwa
Nindi saat mencoba kaki palsu. Foto/dok. berandaperistiwa

Salah seorang penerima manfaat, Nindi, mengungkapkan kebahagiaannya usai menerima bantuan.

“Alhamdulillah, senang banget. Bisa beraktivitas seperti orang lain. Bersyukur banget,” kata Nindi.

Sebelum mendapat bantuan kaki palsu, Nindi mengaku menggunakan tongkat untuk beraktivitas sehari-hari. Saat ini, Nindi duduk di bangku kelas 10 di salah satu SMK di Kawali.

Dia juga mengatakan bercita-cita menjadi seniman. Sejak kelas 1 SD, Nindi mengaku sudah hobi melukis. Hobi ini ditekuni hingga saat ini.

“Otodidak, tidak les. Kalau melukis suka realisme, gambar kartun, animasi juga bisa,” ujar Nindi.

Tidak lupa, Nindi mengucapkan terima kasih kepada PPDI Ciamis dan semua pihak yang terlibat dalam program ini.

Kegiatan bakti sosial ini juga didukung oleh Baznas Ciamis, BJB, Dompet Dhuafa, GOW, LAZ Persis, Rizky Jaya Petelur, dan RSOP Ciamis.***

banner 325x300