CIAMIS,- Pemerintah Kabupaten Ciamis mulai melakukan efisiensi anggaran untuk tahun 2025 dengan memangkas sejumlah kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah pusat dan provinsi dalam mengendalikan defisit anggaran daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis, Andang Firman Triyadi, mengungkapkan bahwa pengurangan pengeluaran dilakukan dengan membatasi perjalanan dinas serta mengalihkan beberapa kegiatan seremonial ke pertemuan daring.
“Kita sudah mulai efisiensi sejak awal. Perjalanan dinas dan beberapa kegiatan lain yang bisa ditunda sudah kita atur ulang. Kalau rapat atau diskusi seperti FGD, sebisa mungkin kita manfaatkan Zoom untuk mengurangi biaya,” ujar Andang saat diwawancara di Stadion Atletik Linggabuana, Selasa (11/2/2025).
Namun, ia menegaskan bahwa tidak semua kegiatan dapat dialihkan ke platform daring. Pelatihan teknis yang memerlukan praktik langsung tetap dilakukan secara tatap muka.
“Kalau pelatihan, kan nggak mungkin dilakukan via Zoom. Kita tetap memilih mana yang bisa dilakukan online, mana yang harus klasikal,” tambahnya.
Pemkab Ciamis Defisit Ratusan Miliar
Langkah penghematan ini selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah pusat menetapkan pemangkasan anggaran hingga Rp306,69 triliun secara nasional, termasuk penghematan belanja kementerian/lembaga serta transfer ke daerah.
Selain itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyoroti defisit ratusan miliar Rupiah dalam APBD Kabupaten Ciamis 2024. Bey meminta Pemkab Ciamis memperbaiki tata kelola anggaran untuk tahun 2025 agar lebih sehat dan efektif.
“Untuk Ciamis, saya mohon fokus pada pembahasan APBD 2025. Lakukan efisiensi, pilih kegiatan prioritas, dan berikan pengertian kepada anggota DPRD agar APBD ke depan lebih baik,” kata Bey, dikutip dari detik.com, usai melantik Budi Waluya sebagai Pj Bupati Ciamis di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (1/11/2024).
Dalam kebijakan efisiensi anggaran ini, Pemkab Ciamis menekankan pengurangan belanja pada beberapa aspek, seperti:
- Pemangkasan perjalanan dinas pejabat pemerintahan
- Penggunaan fasilitas rapat daring untuk menekan biaya sewa hotel
- Pengurangan pengeluaran yang tidak berdampak langsung pada masyarakat
Dana yang dihemat akan dialokasikan ke program prioritas nasional, salah satunya program makanan gratis bagi siswa dan ibu hamil, yang memerlukan tambahan anggaran sekitar Rp100 triliun.
Saat ditanya mengenai besaran efisiensi di Ciamis, Andang menyatakan bahwa angka pastinya masih dalam proses perhitungan.
“Kita masih menghitung kebutuhan real-nya. Nanti kita pastikan agar tetap efisien, tapi pelayanan masyarakat tetap maksimal,” katanya.***
Views: 10