Ciamis, Berandaperistiwa.com – Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa tingkat tiga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Jawa Barat, dikeluhkan beberapa orang tua mahasiswa.
Mereka menilai biaya KKL ke Jakarta sebesar Rp2.750.000 per orang terlalu mahal dan kurang transparan.
Orang tua yang enggan disebutkan namanya, menuturkan bahwa anaknya baru saja menerima surat pemberitahuan biaya dan tujuan KKL beberapa hari lalu.
Ia merasa keberatan dengan nominal biaya yang dinilai tidak sebanding dengan agenda perjalanan.
“Kami tentunya keberatan mengenai harga yang begitu tinggi, yaitu Rp2.750.000 untuk ke Jakarta selama dua hari tiga malam. Itu pun di jalan, dan di sana hanya sekitar satu malam. Selain itu, tidak ada rincian jadwal perjalanan maupun penjelasan soal tiket, penginapan, maupun biaya makan,” ungkapnya, Sabtu 21 Juni 2025.
Selain soal harga, ia mempertanyakan komponen pembiayaan seperti pengembangan lembaga hingga honor pembimbing KKL, yang menurutnya cukup besar dan seharusnya tidak sepenuhnya dibebankan kepada mahasiswa.
Berdasarkan rincian biaya KKL untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, terdapat komponen seperti pengembangan lembaga yayasan, rektorat, dan fakultas masing-masing 5%, biaya travel hingga Rp1.432.500, pembimbingan KKL Rp200.000, hingga biaya pemateri dan souvenir.
“Saya sangat keberatan sekali, karena dalam rincian ada pengembangan lembaga yayasan, rektorat, dan fakultas yang totalnya cukup besar. Kalau dikali 257 mahasiswa dari 7 prodi, berapa uangnya? Harusnya biaya seperti itu tidak sepenuhnya dibebankan ke mahasiswa,” ujarnya.
Ia juga menyoroti waktu pembayaran biaya KKL yang berdekatan dengan pembayaran SPP semester baru.
Menurutnya, jarak waktu pembayaran terlalu singkat dan sangat memberatkan orang tua.
Pihak FKIP: Rincian Logis, Komunikasi Perlu Diperbaiki
Menanggapi keluhan tersebut, Pj Dekan FKIP Unigal Ciamis, Asep Amam, menjelaskan bahwa biaya KKL sudah disosialisasikan sejak jauh-jauh hari.
Ia menduga adanya miskomunikasi antara mahasiswa dan pihak orang tua.
Dan soal biaya, kata dia, itu bisa dipertanggungjawabkan dan sudah sesuai kebutuhan.
Jika dirinci satu per satu, angkanya logis untuk kebutuhan di lapangan.
“Ini kan prodi bahasa Indonesia tujuannya ke Jakarta, sementara untuk bahasa Inggris ke Bali, biayanya disesuaikan tujuan. Namun memang komunikasi perlu diperbaiki agar informasinya lebih jelas,” katanya.
Ia menambahkan, masukan dari orang tua mahasiswa akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan penyelenggaraan KKL di masa mendatang.
Besaran Biaya KKL FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia 2025 Jumlah Total: Rp2.750.000
- Pengembangan lembaga yayasan 5%: Rp137.500
- Pengembangan lembaga rektorat 5%: Rp137.500
- Pengembangan lembaga fakultas 5%: Rp137.500
- Travel Rizquna: Rp1.432.500
- Pembimbingan KKL: Rp200.000
- Penyusunan laporan dan ujian KKL: Rp75.000
- Buku Panduan: Rp35.000
- Sertifikat: Rp15.000
- Pemateri 1 (Badan Bahasa): Rp150.000
- Cenderamata dan souvenir 1 (Badan Bahasa): Rp100.000
- Cenderamata dan souvenir 2 (PDS HB Yassin): Rp100.000
- Kaos: Rp80.00
Views: 1