Beranda Peristiwa, Jakarta – Kemendikdasmen salurkan bantuan terpadu untuk korban banjir yang melanda Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang menimbulkan dampak signifikan terhadap kegiatan masyarakat, termasuk sektor pendidikan.
Selama lima hari setelah kejadian, pemutusan akses transportasi dan telekomunikasi membuat penanganan darurat harus dilakukan secara bertahap.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa kementerian telah melakukan mitigasi serta pemetaan kebutuhan untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar dapat tetap berlangsung.
“Kami melakukan mitigasi dan pemetaan tidak hanya di Aceh dan Sumatra Utara, tetapi juga di sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujarnya saat meninjau lokasi di Jawa Timur, Sabtu (29/11/2025).
Dalam kerangka tanggap darurat, Kemendikdasmen telah mendirikan tenda ruang kelas sementara dan menyiapkan dana tanggap darurat tahap pertama sebesar lebih dari Rp4 miliar.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan barang prioritas.
“Kami menunggu data kebutuhan agar proses pengiriman dapat segera dilakukan. Koordinasi dengan Sekretariat Nasional SPAB juga terus berjalan,” tuturnya di Jakarta.
Berdasarkan data Kemendikdasmen per Minggu (30/11/2025), terdapat 1.009 satuan pendidikan terdampak di tiga provinsi tersebut. Rinciannya sebagai berikut:
- Aceh: 310 satuan pendidikan
- Sumatra Utara: 385 satuan pendidikan
- Sumatra Barat: 314 satuan pendidikan
Bantuan yang telah disiapkan oleh kementerian meliputi:
- 126 tenda ruang kelas darurat
- 10.200 paket school kit
- Bantuan peningkatan mutu pembelajaran senilai Rp25 juta/voucher
- 20 paket Bantuan Operasional SPAB
- Dua paket dukungan psikososial, masing-masing Rp50 juta
- 20.000 buku teks, 15.000 buku nonteks, serta rencana pengadaan 50.000 tambahan
- Prioritas revitalisasi satuan pendidikan tahun 2026 bagi wilayah terdampak
Selain penanganan sektor pendidikan, BNPB sedang mengupayakan distribusi logistik dari Banda Aceh dan Medan.
Jalur laut menjadi alternatif untuk wilayah yang tidak dapat ditembus kendaraan darat, sementara wilayah yang masih terisolasi akan dilayani melalui pesawat caravan dan helikopter milik TNI dan BNPB.
Bantuan awal yang didistribusikan mencakup 200 paket sembako, 200 pouch makanan siap saji, 100 paket hygiene kit, 200 kasur lipat, 100 alat kebersihan, 100 selimut, 100 matras, serta peralatan pendukung seperti Starlink, genset, dan perahu LCR.
Hingga saat ini, proses distribusi masih berlangsung dan akan dilanjutkan secara bertahap seiring pemulihan infrastruktur dasar di wilayah terdampak.***
Views: 0
















