AKMI Suaka Bahari Dorong Kecamatan Baregbeg Jadi Percontohan Transformasi Digital

Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon menggelar program Transformasi UMKM Digital Desa di Aula Kecamatan Baregbeg. (Foto: Abid/BP)
Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon menggelar program Transformasi UMKM Digital Desa di Aula Kecamatan Baregbeg. (Foto: Abid/BP)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS,- Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon mendorong percepatan transformasi digital di seluruh desa se-Kecamatan Baregbeg.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar program Transformasi UMKM Digital Desa di Aula Kecamatan Baregbeg, Kamis (21/11/2024).

banner 325x300

Kegiatan ini diikuti oleh kepala desa, pendamping desa, dan perangkat desa se-Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Direktur AKMI Suaka Bahari, Asep Rahmat, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Program ini adalah langkah nyata kami untuk mengimplementasikan Tridharma, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin mendukung transformasi digital di desa-desa Baregbeg agar lebih adaptif terhadap era digital,” ujar Asep.

Menurut Asep, Baregbeg dipilih sebagai lokasi percontohan karena potensi wilayahnya yang besar serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat.

“Saya pribadi merasa bangga, karena sebagai putra daerah Baregbeg, ini adalah kesempatan untuk membawa kemajuan bagi desa kami. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Baregbeg,” jelasnya.

Asep menginginkan kegiatan ini tidak hanya sekedar seremoni, tetapi harus benar-benar memberikan manfaat nyata, seperti mempermudah layanan masyarakat dan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis teknologi.

Program ini diklaim sebagai yang pertama di Jawa Barat, bahkan di Indonesia. Asep optimis target digitalisasi di Baregbeg dapat tercapai dalam waktu enam bulan.

“Ke depan, kami berencana memperluas implementasi program ini ke kecamatan-kecamatan lain di Ciamis,” tambahnya.

Menurut Asep, transformasi digital desa sangat penting, terutama karena desa merupakan pusat otonomi daerah. Teknologi digital diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta memajukan UMKM lokal.

Salah satu kendala dalam menyiapkan transformasi digital, lanjutnya, adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

“Kami akan melatih satu operator di setiap desa untuk menjadi penggerak digitalisasi. Operator ini akan mengelola layanan berbasis digital secara mandiri di desa masing-masing,” ungkap Asep.

Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan, seperti keuangan, kesehatan, dan permodalan.

Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa seluruh anggaran untuk program ini berasal dari AKMI Suaka Bahari Cirebon dan bukan dari dana pemerintah.

“Ini adalah inisiatif mandiri lembaga kami. Kami ingin program ini sepenuhnya fokus pada pemberdayaan masyarakat tanpa keterlibatan anggaran pemerintah,” tegasnya.

Kemudian, Asep juga menyampaikan komitmennya dalam mendampingi masyarakat Baregbeg.

“Kami tidak ingin program ini hanya berhenti di sini. Kami akan terus memonitor dan mendukung pelaksanaannya agar masyarakat Baregbeg benar-benar dapat menikmati manfaat dari transformasi digital ini,” katanya.

Dengan program ini, AKMI Suaka Bahari berharap Baregbeg dapat menjadi desa digital yang menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan