BerandaPeristiwa, Ciamis,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengambilan sumpah jabatan dan melantik lima kepala desa hasil pemilihan antar waktu (PAW) melalui musyawarah desa di aula Setda Ciamis, Jawa Barat, Senin (11/12/2023)
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah berhasil melaksanakan pergantian antar waktu di kelima desa se-Kabupaten Ciamis.
Bupati menyampaikan selamat kepada Kepala Desa yang baru dilantik, yaitu Agus Hermawan (Desa Salakaria), Mazhur (Desa Panawangan), Dedi (Desa Rancah), Sigit Kuswantoro (Desa Kalapasawit), dan Devi Yulfiana (Desa Ciomas).
Ia menjelaskan bahwa pergantian tersebut terkait empat orang kepala desa yang akan berpartisipasi dalam Pemilihan Legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang dan seorang kepala desa karena meninggal dunia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para Kepala Desa yang sudah mengabdi di Kabupaten Ciamis,” kata Bupati.
Bupati juga menegaskan tanggung jawab kepala desa dalam menghadapi Pilpres, Pileg, serta menjaga keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing.
“Pertama dihadapkan dengan pelaksanaan Pilpres dan Pileg, tentu ini di daerah masing-masing menjadi tanggung jawab kepala desa semua. Sambut pesta demokrasi dengan bergembira,” ujarnya.
“Kedua, tidak masalah berbeda pilihan tapi yang penting tetap damai dan tidak boleh ada gesekan serta benturan. Ini salah satunya tanggung jawab kepala desa harus mampu dan harus bisa menjaga keamanan dan ketertiban, Insya Allah di Kabupaten Ciamis akan berjalan dengan aman tertib dan lancar,” tambahnya..
Bupati menitipkan pesan kepada Kepala Desa agar menjalankan tugas dengan baik tanpa melakukan bongkar pasang perangkat desa. Ia juga menegaskan peran Kepala Desa sebagai abdi masyarakat, menyerukan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Manfaatkan perangkat desa yang sudah ada, karena itu yang akan menbantu kepala desa dalam tugas sehari-hari sebagai kepala desa. Tidak boleh hari ini dilantik kemudian besok ada bongkar pasang perangkat desa,” tegasnya.
Selain itu, Bupati memperingatkan Kepala Desa untuk tidak meminta dilayani oleh masyarakat. Ia menekankan bahwa Kepala Desa adalah pelayan masyarakat dan menitipkan pesan khusus terkait intervensi pemerintah terhadap penanganan stunting di desa.
“Kepala Desa adalah abdi masyarakat atau pelayan masyarakat, jadi layani masyarahat dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Ciamis mengingatkan.
Dalam konteks musim penghujan dan potensi bencana, Bupati mengingatkan kepala desa untuk siap siaga dan mengaktifkan gerakan Jumsih (Jum’at Bersih) guna mengantisipasi bencana di daerah masing-masing.
“Supaya siap siaga Kelala Desa untuk menghadapi bencana, kehatia-hatian dan kewaspadaan harus diinformasikan kepada masyarakat. Paling tidak yang gampang yaitu mengadakan gerakan Jumsih (Jum’at Bersih) diaktifkan lagi,” ucapnya.
“Mudah-mudahan bisa mengantisipasi bencana di daerahnya masing-masing,” lanjut Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung kasus kepala desa yang berhadapan dengan hukum akibat perilaku tidak pantas. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil jika diperlukan sebagai contoh bagi yang lain.
“Oknum (kepala desa) tersebut pacaran mulu dan di upload, pacarannya sama istri orang lain. Jadi saya tidak akan segan mengambil tindakan tegas, kalau perlu diberhentikan maka akan diberhentikan,” tegas Bupati Herdiat.
Bupati mengakhiri pesannya dengan mengajak semua kepala desa untuk menjaga akhlak dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
“Jadi saya titip jaga akhlak dan mental, berikan contoh suri tauladan yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas DPMD Kabupaten Ciamis, Ape, menjelaskan bahwa empat kepala desa mengundurkan diri, dan satu kepala desa meninggal dunia, sehingga dilakukan pelantikan Kepala Desa PAW.
“Kepala Desa Salakaria, Desa Panawangan, Desa Rancah dan Desa Ciomas telah mengundurkan diri. Sedangkan Kepala Desa Kalapasawit meninggal dunia,” jelasnya.
Ape mengatakan, semua proses pelantikan berjalan sukses, menandai awal kepemimpinan baru di kelima desa tersebut.*
(Zaenal Abidin/Abid)
