BerandaPeristiwa, Ciamis – Ciamis Creative Festival (CCF) 2024 digelar untuk memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Ciamis ke-382. Ini adalah kali kedua festival ini diadakan, berlangsung dari tanggal 15-23 Juni 2024.
Acara tahunan ini merupakan hasil kerja sama antara Forum Masyarakat Pemberdayaan Lingkungan Kabupaten Ciamis (FMPL) dan Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, secara resmi membuka CCF 2024 pada Rabu (19/06/2024) di Islamic Center Ciamis.
Andang Firman menyatakan bahwa CCF adalah sarana untuk mempromosikan berbagai potensi kreatif Kabupaten Ciamis sebagai bagian dari program percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Ciamis Creative Festival adalah event pameran yang melibatkan secara kolaboratif berbagai stakeholder seperti dinas instansi vertikal, pemerintah kabupaten/kota, pelaku UMKM, dan kalangan swasta lainnya,” ujar Andang.
Dalam sambutannya, Andang menekankan bahwa acara ini bertujuan membantu perkembangan sektor UMKM, budaya, perusahaan ekonomi kreatif, dan perbankan.
Ciamis Creative Festival diharapkan dapat memberikan motivasi dan edukasi dalam pengembangan ekonomi kreatif serta membuka peluang usaha baru yang dibutuhkan.
Tahun lalu, acara ini mendapat respon positif dari masyarakat, menunjukkan minat besar terhadap hiburan yang juga bersifat informatif dan edukatif.
Lebih lanjut, Andang mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi secara intens dan menjadikan acara ini sebagai sarana promosi bagi UMKM dengan produk unggulan masing-masing.
“Saya melihat ada banyak produk unggulan yang kualitasnya dapat bersaing dengan produk dari daerah lain,” tambah Andang.
Sementara itu, Dede selaku ketua penyelenggara berharap Ciamis Creative Festival bisa menjadi agenda tahunan dengan berbagai perbaikan.
Dede menyatakan bahwa CCF tahun 2024 diisi oleh 98 UMKM dan 157 stand multi produk non kuliner dari berbagai daerah.
“Kerajinan tangan dan berbagai produk lainnya hadir bukan hanya dari Ciamis, tetapi juga dari Tasik, Kota Banjar, hingga Jawa Tengah,” jelas Dede.***