Ciamis Masuk Lima Besar Investment Challenge 2024, Dilirik Investor Asal Inggris

Kabupaten Ciamis berhasil lolos dengan proyek unggulannya, "Pembangunan Industri Pengolahan Ayam Ras Pedaging Terpadu"

Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi saat menyampaikan keterangan soal Investment Challenge 2024. Foto: Febri/berandaperistiwa
Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi saat menyampaikan keterangan soal Investment Challenge 2024. Foto: Febri/berandaperistiwa
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, Ciamis,- Kabupaten Ciamis mencatat prestasi membanggakan dengan meraih posisi lima besar dalam ajang Investment Challenge 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Road to West Java Investment Summit 2024 yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat.

banner 325x300

Kabupaten Ciamis berhasil lolos dengan proyek unggulannya, “Pembangunan Industri Pengolahan Ayam Ras Pedaging Terpadu”.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, mengungkapkan bahwa sejumlah investor, termasuk dari Inggris dan Jakarta, telah menunjukkan minat besar terhadap proyek ini.

“Ada tiga investor yang telah menghubungi kami, termasuk dari Inggris dan Jakarta. Mereka tertarik untuk menjajaki kerja sama, baik dalam pembangunan rumah potong, rantai dingin, maupun keseluruhan fasilitas pengolahan,” jelasnya usai Rakorkab di aula Setda Ciamis, Selasa (1/7/2024).

Rencananya, lokasi proyek ini akan terpusat di Ciharalang dan Bojong Mengger, dengan luas area mencapai 478 hektar.

Proyek ini diperkirakan akan membawa investasi sebesar 24,6 miliar rupiah dengan masa pengembalian dikisaran 4,6 tahun.

Andang menjelaskan, proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai fasilitas penting dalam industri ayam, termasuk pembangunan rumah potong ayam, sistem rantai dingin, dan pengolahan daging.

“Industri ini tidak hanya akan memotong dan mengolah ayam. Dengan adanya rantai dingin, kami dapat mencegah fluktuasi harga yang signifikan dan memastikan daging ayam yang sehat,” jelas Andang.

Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk lokal, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru di Kabupaten Ciamis.

“Kami berharap industri ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menjadi pemasok utama daging ayam berkualitas untuk wilayah lain,” harapnya.

Sebagai informasi, Kabupaten Ciamis merupakan pemasok ayam pedaging terbesar kedua di Indonesia, dengan populasi ayam mencapai sekitar 103 juta ekor.

“Sekitar 85% produksi ayam pedaging di Ciamis dipasarkan ke luar daerah, terutama wilayah Jabodetabek dan 15% nya konsumsi lokal. Dengan adanya fasilitas pengolahan yang terintegrasi, kami berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal,” ungkap Andang.

Lebih lanjut, Andang mengungkapkan bahwa persiapan proyek ini telah melalui beberapa tahap penting, termasuk pemaparan feasibility study pada tahun 2022 dalam acara Tepang Juragan yang diselenggarakan oleh KPW Bank Indonesia Tasikmalaya.

Sebagai langkah berikutnya, pemerintah Kabupaten Ciamis akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat realisasi proyek ini.

Dengan keberhasilan masuk dalam lima besar Investment Challenge 2024, Kabupaten Ciamis semakin dekat untuk merealisasikan visinya menjadi pusat industri pengolahan ayam pedaging terpadu di Jawa Barat.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dan optimis proyek ini akan membawa perubahan positif bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Ciamis,” ujar Andang.

Kabupaten Ciamis siap melanjutkan perjuangannya di Investment Roadshow 2024, dan berharap proyek ini dapat segera terealisasi dengan dukungan dari para investor.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan