BerandaPeristiwa, Ciamis,- Desa Beber, Kecamatan Cimaragas meraih status Desa Mandiri dalam Deklarasi Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Ciamis tahun 2024 yang digelar di Gedung KH. Irfan Hielmy, Komplek Islamic Center, Ciamis, Rabu (26/06/2024).
Selain Desa Beber, ada Desa Cikupa Lumbung, Desa Sukaraharja Lumbung, Desa Mekarsari Cipaku dan Desa Sukasari Banjarsari.
Kelima desa tersebut naik status menjadi Desa Mandiri, dengan nilai IDM tertinggi se-Kabupaten Ciamis tahun 2024.
Untuk desa dengan nilai IDM Paripurna se-Kabupaten Ciamis diraih Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu.
Kepala Desa Beber, Miftah Shofwa, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah Desa Beber naik statusnya menjadi Desa Mandiri, ini tidak lepas dari peran serta masyarakat, juga banyak hal yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya,” ujar Miftah.
Ia menambahkan bahwa predikat Desa Mandiri yang diraih harus dijaga dan ditingkatkan dengan mengoptimalkan seluruh komponen di lapangan sesuai program yang ada.
Miftah juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis atas penghargaan yang diberikan, serta kepada perangkat desa dan masyarakat yang telah bersemangat dalam membangun desa.
“Kami berharap kemandirian desa ini dapat terus meningkat setiap tahunnya, bukan hanya karena adanya penilaian. Terima kasih semoga ini menjadi motivasi bagi masyarakat dan aparatur pemerintah di desa kami,” kata Miftah.
Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah, Desa Beber berhasil meningkatkan ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologinya, menjadikannya contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Ciamis.
Penghargaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun desa berbasis data guna mewujudkan kemajuan dan kemandirian desa dengan indikator yang terukur sesuai dengan Permen Desa PDTT Nomor 2 tahun 2016.
IDM adalah indeks komposit yang terdiri dari Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi atau Lingkungan (IKL).
Melalui IDM, pemerintah dapat melakukan intervensi yang tepat dalam proses pembangunan desa, dan Desa Beber berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam ketiga aspek tersebut.
Dalam upaya mencapai status Desa Mandiri, Desa Beber telah melibatkan partisipasi masyarakat sesuai karakteristik wilayah desa, mulai dari tipologi modal lingkungan, modal sosial, dan modal ekonomi.
“Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah desa untuk terus meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup desa,” tambah Miftah.***