BerandaPeristiwa, Ciamis,– Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Uned Setiawan, secara resmi melepas kontingen Gala Siswa Indonesia (GSI) Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2024 untuk bertanding di tingkat provinsi.
Upacara pelepasan dilaksanakan di halaman kantor Disdik Ciamis pada Jumat (26/7/2024).
Kontingen GSI SMP Ciamis terdiri dari 18 siswa dan 4 official, yang akan bertanding melawan 14 kontingen kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Kompetisi akan berlangsung di Purwakarta dari tanggal 27-30 Juli 2024.
GSI merupakan kompetisi sepak bola berjenjang yang dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Kompetisi ini diinisiasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Uned menjelaskan, proses seleksi berlangsung ketat di dan dilakukan di tiap komisariat.
“Proses seleksi di Kabupaten Ciamis dilakukan melalui komisariat. Hasil seleksi tersebut kemudian membentuk tim GSI SMP Kabupaten Ciamis untuk berlaga di tingkat provinsi,” jelas Uned Setiawan.
Dalam arahannya saat melepas kontingen, Uned berpesan agar para atlet menjaga kesehatan dan fokus pada pertandingan. Ia berharap kontingen Ciamis bisa meraih hasil terbaik dalam kompetisi ini.
“Jaga semangat, jangan minder, siapkan fisik dan mental menghadapi kompetisi. Semoga kontingen Disdik Ciamis bisa meraih hasil terbaik dari 14 kabupaten/kota yang mengikuti kompetisi ini,” harap Uned.
Kepala Pelatih GSI SMP, Maman Rusdiaman, atau yang akrab disapa Coach Doman, optimis bahwa tim asuhannya bisa meraih hasil baik.
Tim ini telah melakukan persiapan matang selama tiga bulan dan para pemainnya adalah atlet yang telah berkompetisi di Kejurda Jawa Barat.
“Kami optimis Ciamis bisa meraih hasil terbaik. Tim ini pernah bermain di Kejurda U14 sehingga secara kolektivitas tim sudah terbentuk,” kata Coach Doman.
Kompetisi GSI tingkat provinsi ini, kata coach Doman, akan diikuti oleh 16 tim yang dibagi dalam empat grup.
Ciamis tergabung di Grup D bersama Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cimahi, dan Kota Cimahi. Hanya satu tim dari setiap grup yang akan maju ke babak selanjutnya.
“Di fase grup, formatnya setengah kompetisi, semua tim akan bertemu dan satu tim yang berhak maju ke babak semifinal,” jelas Coach Doman.
Di babak semifinal, kompetisi menggunakan sistem gugur. Tim yang berhasil menjadi juara akan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional.
“Jika tidak ada hal non-teknis, kami optimis bisa anak-anak bisa berbicara banyak di ajang ini dan meraih hasil terbaik,” ujar Coach Doman optimis.***