Dua orang Warga Ciharalang Terbakar di Kebun, Diduga Pembuangan Limbah SPPBE Bocor

Diduga ada kebocoran gas dari SPPBE milik PT. Warung Jeruk Sumber Gas, dua orang warga asal Desa Ciharalang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit

Dua orang warga Ciharalang mengalami luka bakar serius, diduga pembuangan limbah SPPBE milik PT. Warung Jeruk Sumber Gas bocor. Foto: Dok. Berandaperistiwa.com
Dua orang warga Ciharalang mengalami luka bakar serius, diduga pembuangan limbah SPPBE milik PT. Warung Jeruk Sumber Gas bocor. Foto: Dok. Berandaperistiwa.com
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, Ciamis – Diduga ada kebocoran gas dari SPPBE milik PT. Warung Jeruk Sumber Gas, dua orang warga asal Desa Ciharalang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.

Menurut informasi dari warga, Maman menerangkan, dua korban yang mengalami luka berada di lokasi yang berbeda.

banner 325x300

“Untuk korban Karman berada pas di belakang SPPBE, sedangkan Nanang lumayan jauh tapi dia juga mengalami luka bakar,” ucapnya, Jumat (14/06/2024).

Menurut Dia, sebelum api menyala tercium bau gas yang menyengat dari belakang SPPBE dan suara mendesis seperti membuang gas.

“Sebelum tercium bau gas ada satu mobil yang terlihat parkir di halaman belakang SPPBE lalu tercium bau gas, mungkin buangan dari mobil itu yang membuat terjadinya kebakaran, soalnya titik api paling besar ada di bagian pembuangan limbah,” ungkapnya.

Dia mengungkap, untuk api yang berkobar mengikuti jalur pembuangan limbah yang dibuat oleh SPPBE Warung Jeruk.

“Untuk api sesuai jalur limbah, tapi ini bahaya juga kalo selalu di jadikan pembuangan limbah, warga sekitar jadi takut, mohon untuk pemilik SPBE diperbaiki lagi agar tidak ada kejadian seperti ini lagi,” ungkapnya.

Senada dengan Maman, Yeni mengatakan, untuk korban Karman kebetulan berada di kebun yang posisinya pas di belakang SPPBE.

“Korban berada tepat di belakang mobil yang diduga membuang gas cuma terhalang oleh tembok, pas api menyambar mobil yang diduga membuang gas langsung pergi, meski terhalang tembok jelas terdengar mobil berhenti serta mengeluarkan suara mendesis dan bau gas tercium sangat menyengat,” ucapnya.

Dia menerangkan, tercium bau gas menyengat sudah dirasakan sejak lama, sampai-sampai warga juga ada yang mengalami pusing dan mual.

“Tercium bau gas sudah lama, cuma warga tidak ada yang berani untuk konfirmasi ke pihak SPPBE Warung Jeruk, dengan kejadian ini baru ketahuan kalo area pemukiman warga dijadikan jalur pembuangan limbah,” ujarnya.

Ditanya soal tanggung jawab SPPBE, Yeni mengatakan, setelah terjadinya kebakaran ada salah satu petugas SPPBE yang datang ke lokasi tapi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

“Sampai saat ini belum ada konfirmasi apapun dari pihak SPPBE, ada yang datang juga malah ngeles seolah-olah tidak terjadi apa-apa, semoga saja pihak SPPBE bisa secepatnya memberikan keterangan dan tanggung jawab dengan kebakaran ini,” pungkasnya.

Semetara itu, Manager SPPBE PT. Warung Jeruk Sumber Gas, Andri Somantri mengatakan, untuk pihak korban sudah ditangani di RSUD Ciamis dan masih dalam proses penanganan.

“Untuk lokasi kebakaran bukan tanah milik SPPBE melainkan tanah atas bagian luar, api juga dari luar bukan dari dalam,” ucapnya.

Dia mengatakan, untuk kebenaran kejadian pihak SPPBE akan melakukan evaluasi dengan menurunkan orang ahli.

“Tadi ada satu mobil yang melakukan perbaikan di bagian atas, kami belum tahu pasti apa titik api bermula dari mobil tersebut atau dari luar, tapi kemungkinan dari luar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihak SPPBE akan mengimbau kepada seluruh pekerja agar tidak melakukan kembali perbaikan kendaraan di bagian atas.

“Ditakutkan awal api dari perbaikan kendaraan, untuk ke depannya kami akan melarang pekerja untuk melakukan perbaikan di bagian atas area SPPBE,” tandasnya.

Penulis: Rs/BerandaPeristiwa
banner 325x300