BerandaPeristiwa, Ciamis,- Luthfia Afifah Rahmat (Mojang) dan Raphael Maulana Setiawan (Jajaka) berhasil menjadi Mojang dan Jajaka Pinilih di ajang Pasanggiri Mojang Jajaka (MoKa) Ciamis tahun 2024.
Malam puncak grand final Pasanggiri Mojang Jajaka (MoKa) Ciamis tahun 2024 berlangsung meriah di Gedung KH. Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis pada Sabtu (20/7/2024) malam.
Pj. Bupati Ciamis, H. Engkus Sutisna, membuka acara ini secara langsung dengan pemukulan gong. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari pejabat publik hingga masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Engkus Sutisna menekankan bahwa ajang pemilihan MoKa ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sebagai ajang untuk menggali potensi, mengembangkan bakat, dan meningkatkan rasa percaya diri generasi muda.
“Harapannya, Mojang Jajaka yang terpilih dapat menjadi duta budaya dan pariwisata Kabupaten Ciamis yang mampu mengharumkan nama daerahnya di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Dia juga sangat mendukung kegiatan tersebut karena dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap daerahnya.
“Kegiatan ini sangat berarti dalam rangka menanamkan cinta budaya, cinta bahasa, dan cinta seni, khususnya yang berakar pada budaya Sunda yaitu budaya Kabupaten Ciamis,” ujar Pj. Bupati Ciamis.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, menyatakan bahwa ajang ini adalah acara tahunan yang berjenjang hingga tingkat Jawa Barat.
“Salah satu tujuan pemilihan Mojang Jajaka (MoKa) adalah untuk promosi dan kampanye pariwisata melalui anak-anak muda yang berpartisipasi dalam ajang tersebut,” kata Budi.
Menurut Budi, para peserta memiliki kemampuan media sosial yang baik dan berpengaruh. Setelah mengikuti ajang ini, mereka bisa menjadi mitra duta pariwisata di Kabupaten Ciamis.
“Hal ini penting bagi Dinas Pariwisata karena mereka adalah generasi milenial yang segmennya banyak menggunakan gadget,” ungkapnya.
Bonus demografi menjadi keuntungan karena kampanye pariwisata yang dilakukan oleh kelompok milenial akan lebih banyak penontonnya dibandingkan jika dilakukan oleh pihak dinas sendiri.
“Malam ini adalah malam puncak atau grand final, dengan penilaian berdasarkan tiga indikator utama: branding, etika atau sikap, dan penampilan fisik,” jelas Budi.
Branding mencakup kemampuan peserta untuk membawa diri dan menjawab pertanyaan dengan baik.
Etika mencakup sikap dan akhlak peserta sebagai teladan bagi pemuda-pemudi Ciamis. Penampilan fisik juga menjadi pertimbangan karena ini adalah ajang Mojang Jajaka.
Budi Kurnia berharap ajang ini dapat menghasilkan Mojang dan Jajaka terbaik yang memiliki prestasi dan kemampuan.
“Seperti pada tahun 2013, Derisnagara, yang sekarang menjabat sebagai ketua BEM di salah satu universitas Amerika, lahir dari ajang ini,” tambah Budi.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis, Rais Ikhsan Milki, mengatakan bahwa rangkaian audisi ini sangat luar biasa.
Pendaftaran MoKa Ciamis dibuka pada 5-13 Mei 2024 secara online dan offline. Diikuti oleh sekitar 300 pendaftar dengan 100 peserta yang mengikuti audisi offline. Peserta online mendaftar melalui Google Form.
Peserta harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditentukan, di antaranya wajib ber-KTP Ciamis, pendidikan minimal SMA/kelas 11, sehat jasmani dan rohani, tinggi badan minimal 155 cm untuk wanita dan 165 cm untuk pria, serta kemampuan bahasa asing yang menjadi nilai plus.
Akhirnya, terpilih 15 Jajaka dan 15 Mojang yang mewakili 18 kecamatan. Kegiatan seleksi berlangsung setiap Sabtu dan Minggu selama satu bulan, mencakup photoshoot, karantina, dan unjuk kabisa.
“Mereka juga harus melengkapi berkas administrasi, di antaranya mengisi formulir pendaftaran, surat izin orang tua, surat izin sekolah/tempat kuliah, dan CV,” jelas Rais.
Kriteria penilaian melibatkan berbagai aspek, termasuk pariwisata, kebudayaan, olahraga, public speaking, dan bahasa Sunda, dengan juri yang ahli di bidang masing-masing.
“Dan hari ini terlahir 30 finalis. Mudah-mudahan, ke depannya mereka dapat berkontribusi bukan hanya di tahun 2024, tetapi sepanjang hidup mereka untuk daerah,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rais juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis atas dukungan kepada Yayasan Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis.
“Pemerintah Kabupaten Ciamis adalah orang tua bagi kami. Kami merasa bangga dan terima kasih sebesar-besarnya,” ungkap Rais.***