Head to Head Superior Jadi Modal Indonesia Hadapi Laos di Matchday 2 Grup B

Timnas Indonesia. (Foto: PSSI.org)
Timnas Indonesia. (Foto: PSSI.org)
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa,- Laga Indonesia vs Laos akan tersaji di lanjutan Piala AFF 2024 pada 12 Desember 2024 di Stadion Manahan, Solo. Skuad Garuda menang head to head dari The Million Elephants.

Laga ini menjadi momen penting bagi skuad Garuda untuk menjaga peluang lolos ke babak semifinal.

banner 325x300

Timnas Indonesia memiliki rekor sempurna melawan Laos di ajang Piala AFF. Dalam lima pertemuan terakhir, skuad Garuda tidak pernah kalah dan selalu mencetak banyak gol.

Saat ini, Indonesia menempati posisi runner-up Grup B setelah menang tipis 1-0 melawan Myanmar di laga pembuka.

Di sisi lain, Laos berada di dasar klasemen usai dihajar Vietnam dengan skor telak 1-4.

Rekor Pertemuan di Piala AFF

Berikut catatan head to head Indonesia vs Laos di lima pertemuan terakhir:

  • 12/12/2021: Laos vs Indonesia 1-5
  • 28/11/2014: Indonesia vs Laos 5-1
  • 25/11/2012: Indonesia vs Laos 2-2
  • 04/12/2010: Laos vs Indonesia 0-6
  • 13/01/2007: Indonesia vs Laos 3-1

Performa Terkini Kedua Tim

5 Laga Terakhir Timnas Indonesia

  • 09/12/24: Myanmar vs Indonesia 0-1 (Piala AFF)
  • 03/12/24: Indonesia vs Bali United 2-1 (Laga Persahabatan)
  • 19/11/24: Indonesia vs Arab Saudi 2-0 (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 15/11/24: Indonesia vs Jepang 0-4 (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 15/10/24: China vs Indonesia 2-1 (Kualifikasi Piala Dunia)

5 Laga Terakhir Laos

  • 09/12/24: Laos vs Vietnam 0-4 (Piala AFF)
  • 17/11/24: Thailand vs Laos 1-1 (Laga Persahabatan)
  • 14/11/24: Laos vs Malaysia 1-3 (Laga Persahabatan)
  • 17/10/23: Laos vs Nepal 0-1 (Kualifikasi Piala Dunia)
  • 12/10/23: Nepal vs Laos 1-1 (Kualifikasi Piala Dunia)

Analisis dan Prediksi Laga

Berdasarkan catatan head-to-head dan performa terkini, Indonesia lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan.

Rekor tak terkalahkan melawan Laos di ajang Piala AFF menjadi modal penting bagi skuad asuhan Shin Tae-yong (STY).

Namun, pertandingan melawan Myanmar di laga pembuka menunjukkan masih banyak yang perlu diperbaiki.

Koordinasi antar lini belum berjalan optimal, terutama dalam transisi dari menyerang ke bertahan.

Selain itu, aliran bola sering terputus akibat komunikasi yang kurang lancar di lapangan.

Pada laga melawan Myanmar, terdapat lebih dari lima pemain debutan dengan usia rata-rata 22 tahun.

Asnawi Mangkualam menjadi pemain paling senior di skuad dengan usia 25 tahun.

Selain itu, nama-nama seperti Arhan Pratama dan Rafael Struick serta Asnawi bisa menjadi pembeda laga jika kembali diturunkan STY.

Di sisi lain, Laos yang dijuluki “The Million Elephants” tidak boleh dianggap remeh.

Meski kalah telak dari Vietnam, mereka berhasil menahan imbang tim kuat tersebut di babak pertama.

Laos dikenal dengan permainan terbuka dan determinasi tinggi yang bisa menjadi ancaman jika Indonesia bermain terlalu santai atau lengah.

Laga ini akan menjadi ujian penting bagi Indonesia untuk menjaga konsistensi dan momentum kemenangan sebelum menghadapi tim kuat lainnya, seperti Vietnam.

Dengan kualitas pemain yang lebih baik dan rekor pertemuan yang sempurna, Garuda difavoritkan untuk kembali mencetak kemenangan atas Laos.

Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk menghindari kejutan dari lawan.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan