Tangerang, Beranda Peristiwa – Empat pelajar Indonesia mengharumkan nama bangsa di kancah internasional setelah berhasil meraih dua medali perak dan dua medali perunggu dalam ajang International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, 5–14 Juli 2025.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan empat siswa terbaik ke ajang tersebut.
Medali perak diraih oleh Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor dan Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang.
Sedangkan Darren Mikael Chauhari dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta dan Bramantyo Abimanyu dari SMA Labschool Kebayoran Jakarta meraih medali perunggu.
“IChO menjadi ajang internasional pertama yang diikuti delegasi Indonesia tahun ini. Selamat atas raihan dua perak dan dua perunggu,” ujar Kepala Puspresnas Maria Veronica Irene Herdjiono, Selasa (15/7).
Irene menambahkan, seluruh peserta menjalani tiga tahapan pembinaan sebelum berangkat.
“Prosesnya panjang, dan semua siswa telah menjalani tahapan pembinaan intensif. Kami juga berterima kasih kepada para pembina,” ucapnya.
Prestasi Membanggakan
Dalam acara penyambutan tim di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kepala Subbagian Tata Usaha Puspresnas, Abdullah Faiz, menyampaikan apresiasi mewakili lembaga.
“Prestasi ini sungguh membanggakan. Terima kasih telah membawa nama baik Indonesia,” ujar Faiz.
Selama kompetisi berlangsung, para siswa didampingi oleh tim pembina dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri.
“Persaingan ketat, tetapi anak-anak mampu bersaing secara global. Ini awal yang baik untuk prestasi selanjutnya,” kata Deana, Koordinator Tim Pembina IChO.
Salah satu peraih perak, Muhammad Clerisyad, mengaku terharu.
“Soalnya sangat menantang. Saya senang bisa meraih medali dan mendapatkan banyak pengalaman,” katanya.
Sementara itu, Sultan El Shirazy yang juga meraih perunggu di IChO 2024, merasa lega bisa mempersembahkan hasil yang lebih baik.
“Tahun ini saya berharap dapat emas, tapi tetap bersyukur bisa meraih perak. Ini capaian terbaik saya,” ujarnya.
Kompetisi International Chemistry Olympiad (IChO) 2025 diikuti oleh 354 siswa dari 90 negara.
Para peserta diuji dalam berbagai aspek kimia, baik teori maupun praktik.
Setiap negara hanya mengirimkan empat siswa terbaik di tingkat menengah atas.***
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah No. 369/sipers/A6/VII/2025
Views: 2