Jakarta, Beranda Peristiwa – Bagi Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), mendukung strategi pembangunan nasional bukan semata urusan politik atau administratif.
Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin, menegaskan bahwa dukungan terhadap pemerintah adalah bagian dari tanggung jawab keilmuan sekaligus kebangsaan.
“Pemerintah menyusun kebijakan berdasarkan kemaslahatan. Sebagai sarjana, kita punya kewajiban moral untuk turut serta memastikan kebijakan itu berjalan efektif,” ujar Kamaruddin, Rabu (30/7/2025) di Jakarta.
Menurutnya, ISNU memandang visi asla cita presiden sebagai rumusan komprehensif atas tantangan bangsa.
Dalam konteks itu, ISNU ingin menjadi mitra lahir batin pemerintah, dengan menyediakan dukungan intelektual, riset, dan kapasitas teknokratis dari para anggotanya.
Kamaruddin menekankan pentingnya menyatukan kekuatan birokrat, akademisi, dan profesional dalam satu gerakan keilmuan yang berdampak.
Indonesia, katanya, tidak bisa bergerak maju tanpa fondasi pengetahuan yang kuat.
“Kami ingin memberi perspektif, insight, dan narasi terhadap pembangunan nasional. Itu bentuk kontribusi akademik kami,” tambahnya.
Dengan pendekatan kolaboratif berbasis pengetahuan, ISNU bertekad menjadi instrumen perubahan jangka panjang.
“Kita harus memastikan ilmu yang kita miliki tidak berakhir di ruang seminar, tapi sampai ke sawah, ke pasar, dan ke meja kebijakan,” pungkasnya.***
Views: 8