Ketua PCNU Ciamis: Hari Santri Adalah Momentum Untuk Mewariskan Nilai Juang

Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi menyambut peserta Kirab Resolusi Jihad PCNU Ciamis. (Foto: Istimewa)
Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi menyambut peserta Kirab Resolusi Jihad PCNU Ciamis. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS,- Ketua PCNU Ciamis, KH. Arief Ismail Chowas, mengatakan bahwa peringatan Hari Santri merupakan kesempatan penting untuk mengingat sejarah, mewariskan nilai perjuangan, serta menghargai peran ulama dalam membangun bangsa.

Hal ini diutarakannya saat menyambut rombongan kirab Resolusi Jihad yang tiba di Pendopo Kabupaten Ciamis pada Senin (22/10), setelah menempuh perjalanan dari Kecamatan Panjalu.

banner 325x300

KH. Arief menegaskan bahwa bangsa ini, terutama santri, tidak boleh hanya menjadi penikmat sejarah, tetapi juga harus belajar dari perjuangan yang telah dilakukan oleh para ulama.

“Bangsa ini lahir atas jasa perjuangan para ulama, dan semangat itu harus tetap diperkuat serta diwariskan kepada generasi penerus. Jangan sampai bangsa ini hilang dan hanya menjadi sejarah,” katanya.

KH. Arief menambahkan bahwa peringatan Hari Santri adalah cara untuk mewariskan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda, terutama santri.

Selama sepekan, rangkaian kegiatan Hari Santri di Kabupaten Ciamis diisi dengan berbagai kegiatan seperti ziarah ke makam para ulama, khotmil Qur’an oleh para hafiz dan hafizah, hingga kirab santri.

Tidak ketinggalan pula kreasi seni para santri Nahdlatul Ulama (NU), lomba mewarnai, serta kirab Resolusi Jihad yang diikuti lebih dari 1.000 santri.

Semua kegiatan tersebut, kata KH. Arief menjadi sarana untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Hari Santri.

“Kita harus memastikan bahwa hidup ini diisi dengan perjuangan. Generasi muda, khususnya santri, harus memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk bangsa. Mereka harus lebih cerdas, lebih memahami nilai-nilai luhur, dan mampu memajukan bangsa,” ujarnya.

Kemudian, KH. Arief juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas santri di era digital.

“Santri harus menguasai ilmu agama sekaligus ilmu dunia, termasuk teknologi. Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi dalam memajukan bangsa,” tambahnya.

Acara puncak dari rangkaian peringatan ini adalah shalawatan dan pengajian akbar yang akan dilaksanakan di depan kantor PCNU Ciamis, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya santri.

Di kesempatan sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, menekankan bahwa peringatan Hari Santri adalah momen penting untuk memperkokoh semangat juang, nasionalisme, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah.

Kegiatan ini, menurut Andang, merupakan bukti bahwa santri dan Nahdlatul Ulama (NU) semakin kuat dalam menjalankan peran pentingnya dalam menjaga keutuhan bangsa.

Andang juga mengingatkan bahwa peringatan Hari Santri pada 22 Oktober berakar pada Resolusi Jihad, fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang kemudian melahirkan peristiwa heroik pada 10 November 1945, yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

“Kegiatan kirab Resolusi Jihad ini adalah bukti semangat juang dan nasionalisme santri yang tidak pernah padam. Ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama, kiai, dan santri yang telah berkorban demi kemerdekaan dan syiar Islam, khususnya di Kabupaten Ciamis,” ujar Andang.

Tema Hari Santri 2024, “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” mencerminkan semangat santri untuk terus memperjuangkan masa depan yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai luhur.

Andang mengajak semua lapisan masyarakat Ciamis untuk merefleksikan eksistensi kaum santri sebagai penjaga negeri di tengah tantangan zaman, termasuk krisis ekonomi, pangan, dan energi akibat perang global.

Selain sebagai penghormatan kepada leluhur dan pahlawan, kegiatan kirab ini juga menjadi pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para ulama, kiai, dan santri dalam menegakkan kemerdekaan Indonesia dan syiar Islam di Kabupaten Ciamis.

“Kita doakan para pahlawan, khususnya dari kalangan ulama, kiai, dan santri yang telah gugur dalam perjuangan demi kemerdekaan dan kebaikan bangsa serta agama, agar ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Andang.***

banner 325x300