Ketum PP ISNU Tegaskan Komitmen untuk Indonesia Emas 2045

Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045

Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Beranda Peristiwa – Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

ISNU menyebut dirinya sebagai fundamental enabler atau penggerak fundamental dalam mendukung transformasi sosial dan ekonomi bangsa.

banner 325x300

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum PP ISNU Kamaruddin Amin pada Rabu (30/7/2025) di Jakarta.

Menurutnya, ISNU sebagai organisasi para akademisi, ilmuwan, cendekiawan, dan profesional siap mengambil peran aktif dalam menjawab tantangan besar bangsa di masa depan.

“Tantangan kita untuk menjadi negara maju masih panjang. Mulai dari peningkatan kapasitas SDM, persoalan kemiskinan, hingga dinamika geopolitik global dan perubahan iklim. Semua itu memerlukan kolaborasi nyata,” ujar Kamaruddin.

ISNU, lanjutnya, memiliki sumber daya besar dari para sarjana lintas disiplin ilmu.

Potensi ini akan dikapitalisasi dan disinergikan melalui berbagai program konkret yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah.

Peningkatan SDM

Salah satunya ialah program peningkatan kapasitas SDM seperti pelatihan dan sertifikasi, pemberdayaan ekonomi umat, serta inovasi sosial berbasis masyarakat.

“ISNU adalah ruang aktualisasi bagi para sarjana untuk berkhidmat kepada umat, bangsa, dan negara. Kami akan hadir tidak hanya dalam wacana, tetapi dalam aksi nyata,” katanya.

Kamaruddin menambahkan, dukungan terhadap pemerintah bukan sekadar kewajiban warga negara, tetapi juga merupakan kewajiban keagamaan.

Sebab, menurutnya, kebijakan negara yang berpihak pada kemaslahatan publik perlu diiringi dengan partisipasi aktif dari kalangan terdidik.

“Seorang akademisi tidak cukup hanya mengajar. Ia harus punya engagement terhadap persoalan sosial. Di kampus ada tridharma: pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Maka, dosen dan sarjana harus hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kamaruddin berharap dapat berperan sebagai instrumen perubahan menuju Indonesia yang lebih berkeadilan, maju, dan berdaulat.

Dalam konteks ini, visi besar Asta Cita pemerintahan Probowo – Gibran dinilai selaras dengan semangat transformasi yang ditawarkan ISNU.***

Views: 35

Views: 33

banner 325x300