Longsor Panawangan Ciamis: Bupati Herdiat Pastikan Penanganan dan Salurkan Bantuan Pengungsi

Tanah longsor di Panawangan, Ciamis berdampak pada 139 jiwa. Bupati Herdiat turun langsung ke lokasi dan salurkan bantuan pengungsi

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meninjau lokasi longsor di Panawangan dan mengecek distribusi bantuan pengungsi.(Foto: Ist)
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meninjau lokasi longsor di Panawangan dan mengecek distribusi bantuan pengungsi.(Foto: Ist)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS,- Bupati Herdiat Sunarya turun langsung ke lokasi terdampak tanah longsor Panawangan Ciamis pada Senin (7/4/2025) dinihari.

Pemerintah Kabupaten Ciamis bergerak cepat memastikan proses evakuasi dan distribusi bantuan berjalan optimal.

banner 325x300

Bencana Longsor Ancam Ratusan Jiwa

Longsor Panawangan Ciamis terjadi pada Minggu sore, 6 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB di dua titik berbeda.

Pergeseran tanah dengan kedalaman 50 meter menghantam Dusun Cimanem, Desa Mekarbuana dan Dusun Cipeundeuy, Desa Sadapaingan.

Di Dusun Cimanem, sebanyak 9 Kepala Keluarga (KK) atau 24 jiwa dievakuasi ke Aula Bale Desa Mekarbuana.

Sementara di Dusun Cipeundeuy, 27 KK atau 99 jiwa terpaksa mengungsi ke Masjid At-Taqwa karena kondisi tanah yang terus labil.

Secara keseluruhan, bencana ini berdampak pada 139 pengungsi, terdiri dari 7 balita, 21 anak-anak, 85 orang dewasa, 24 lansia, dan 2 penyandang disabilitas.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material dan tekanan psikologis cukup signifikan.

Pemerintah Bergerak Cepat Salurkan Bantuan

Bupati Herdiat langsung memberikan arahan untuk langkah-langkah tanggap darurat. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama.

“Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah menjadi labil. Saya mengimbau masyarakat agar terus waspada terhadap peringatan dini dan segera mengungsi jika diperlukan,” ujar Herdiat.

Sebagai bentuk respons cepat, Pemkab melalui BPBD dan Dinsos telah menyalurkan bantuan darurat ke dua lokasi pengungsian. Bantuan yang disalurkan mencakup:

  • BPBD: 17 paket sembako, 26 matras, 30 selimut, 10 dus air mineral.
  • Dinsos: 20 kasur lipat, 20 selimut, 40 paket makanan siap saji, 20 paket family kit, dan 2 dus air mineral.

Namun, stok makanan siap saji yang dibawa Dinsos belum mencukupi. Untuk itu, Bupati memutuskan untuk membeli tambahan makanan secara langsung.

Ia juga memerintahkan pendirian dapur umum dan mobil dapur lapangan (dumlap) milik BPBD segera dioperasikan.

Imbauan Kewaspadaan dan Komitmen Pemulihan

Dalam arahannya di lokasi, Herdiat menekankan pentingnya kewaspadaan warga terhadap potensi bencana susulan.

Dia meminta masyarakat tidak menyepelekan tanda-tanda pergerakan tanah atau cuaca ekstrem.

“Kami tidak akan tinggal diam. Pemerintah akan terus mengawal distribusi bantuan dan memastikan para pengungsi mendapatkan kebutuhan dasar secara layak,” tegasnya.

Herdiat menyebut bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan pemulihan wilayah terdampak.

Mulai dari penanganan kondisi tanah, rehabilitasi permukiman, hingga pendampingan psikologis bagi warga terdampak.

Warga Apresiasi Respon Cepat Pemkab Ciamis

Dalam jangka panjang, Pemkab Ciamis akan memperkuat sistem mitigasi bencana di wilayah rawan.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen memantau situasi cuaca dan menyampaikan peringatan dini secara cepat dan efektif.

“Kami akan evaluasi sistem mitigasi agar kejadian seperti ini bisa dicegah ke depan. Masyarakat juga harus menjadi bagian dari kesiapsiagaan bencana,” tutur Herdiat.

Aep, salah satu pengungsi dari Desa Sadapaingan, menyampaikan apresiasi terhadap perhatian dan bantuan yang diberikan.

“Kami sangat terbantu. Respons dari pemerintah sangat cepat, dan kami merasa diperhatikan,” ujarnya.***

Views: 0

Views: 0

banner 325x300

Tinggalkan Balasan