BerandaPeristiwa, – Kerajaan Galuh merupakan salah satu kerajaan penting di Nusantara yang pernah eksis pada masa lampau. Berdiri pada abad ke-7 Masehi, kerajaan ini terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Galuh berasal dari bahasa Sunda yang berarti “permata,” mencerminkan kekayaan dan keagungan kerajaan tersebut. Berdirinya Kerajaan Galuh berhubungan erat dengan runtuhnya Kerajaan Tarumanagara dan berdirinya Kerajaan Sunda.
Kerajaan ini didirikan oleh Wretikandayun, seorang raja yang berhasil memisahkan wilayah Galuh dari Tarumanagara. Wretikandayun berhasil mengembangkannya menjadi salah satu kekuatan besar di Jawa Barat dengan ibu kota di Kawali. Selama pemerintahannya, Galuh mengalami perkembangan pesat dalam bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Kebudayaan di Kerajaan Galuh sangat dipengaruhi oleh agama Hindu dan Buddha. Candi-candi dan peninggalan arkeologis yang ditemukan di wilayah ini menunjukkan bahwa masyarakat Galuh sangat terpengaruh oleh kedua agama tersebut. Sistem kepercayaan dan ritual yang dilakukan masyarakat Galuh juga mencerminkan kepercayaan Hindu dan Buddha yang kuat. Selain itu, bahasa Sunda Kuno digunakan sebagai bahasa sehari-hari di kerajaan ini, yang kemudian berkembang menjadi bahasa Sunda modern.
Perekonomian Kerajaan Galuh sebagian besar bergantung pada pertanian, terutama padi. Selain itu, perdagangan juga berkembang pesat karena letak geografis Galuh yang strategis di jalur perdagangan antara pantai utara dan selatan Jawa. Hasil bumi seperti lada, emas, dan barang kerajinan menjadi komoditas penting dalam perdagangan.
Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya sering disebut dalam sejarah sebagai Kerajaan Sunda-Galuh. Hubungan ini tidak hanya bersifat politik, tetapi juga kultural dan ekonomis. Banyak raja dari kedua kerajaan ini yang saling beraliansi dan menikah untuk memperkuat hubungan politik mereka.
Masa kejayaannya terjadi pada masa pemerintahan raja-raja besar seperti Prabu Maharaja Linggabuana dan Prabu Wangi. Pada masa ini, Kerajaan Galuh mencapai puncak kejayaannya dalam hal kekuatan militer dan kemakmuran ekonomi. Namun, seperti banyak kerajaan lainnya, masa kejayaan ini tidak bertahan lama. Pada abad ke-16, mulai mengalami kemunduran yang signifikan akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain dan konflik internal.
Keruntuhan Kerajaan Galuh juga disebabkan oleh masuknya Islam ke Nusantara. Pengaruh Islam yang semakin kuat membuat banyak kerajaan Hindu-Buddha mengalami perubahan dan bahkan runtuh. Pada akhirnya, secara perlahan menghilang dan menjadi bagian dari sejarah Nusantara yang kaya.
Meskipun sudah lama runtuh, warisan budayanya masih dapat ditemukan di Jawa Barat. Tradisi, seni, dan budaya Sunda yang ada saat ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Galuh. Situs-situs bersejarah seperti Candi Cangkuang dan beberapa prasasti yang ditemukan di wilayah ini menjadi saksi bisu kejayaan di masa lalu.
Kerajaan Galuh adalah salah satu kerajaan penting dalam sejarah Nusantara. Dengan kebudayaan yang kaya, sistem pemerintahan yang terstruktur, dan perekonomian yang berkembang, Galuh telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan sejarah dan kebudayaan Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Meskipun kerajaan ini telah lama runtuh, warisan budayanya tetap hidup dan menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Sunda hingga hari ini.
(Sinta/BerandaPeristiwa)
Sumber : https://galuhvirtual.ciamiskab.go.id/detail/ragam/eyJpdiI6IkNmb1poK3dzYlQyMU11YkxiMFlyYlE9PSIsInZhbHVlIjoiTEFLbnlwaTh3aTR5Tnc3Mm9aSE5JUT09IiwibWFjIjoiNDMxNTg2NzQxYzE3OWM2MjdhNGQzYmYyYzlkMDk5ZDdjMDlkNGI4YzA0MzFmOTUwZGRmMWRiYWNkZGIzYWE4MCJ9
https://profilbaru.com/Kerajaan_Galuh