BerandaPeristiwa, Ciamis,- Seorang preman bernama Asep Ceper menjadi sorotan setelah memalak santri dan memaksanya untuk minum minuman keras.
Kejadian ini memicu kedatangan ratusan massa dari Aliansi Santri Ciamis (ASC) ke Polres Ciamis sebagai bentuk protes dan solidaritas, Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 15.30 WIB.
Koordinator Aksi Aliansi Santri Ciamis (ASC), Kang Elman Jam’an, menjelaskan alasan kedatangan mereka ke Polres.
“Kami mendatangi Polres atas dasar kejadian pemalakan dan pemaksaan minum miras terhadap santri,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Kang Elman Jam’an menuturkan kronologi kejadian ini, berikut kronologi lengkapnya:
Kamis, 24 Mei 2024, Siang
Seorang santri tengah melakukan pengambilan uang infak pesantren di SPBU Jalan Raya Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Saat itulah, Preman Asep Ceper muncul dan memalak santri tersebut, meminta uang infak pesantren dengan cara mengancam.
Jumat, 25 Mei 2024, Siang
Preman Asep Ceper kembali beraksi dengan memalak santri di SPBU yang sama seperti sebelumnya.
Tak hanya itu, santri yang menjadi korban juga dipaksa untuk membeli minuman keras (miras) dan meminumnya.
Baca juga: Lapangan Tembak Polres Ciamis Boleh Digunakan Masyarakat, Ini Syaratnya
Pelaku Sudah Diamankan, ASC Sampaikan Tiga Tuntutan
Saat ini, pelaku telah diamankan pihak Polres Ciamis. Aliansi Santri Ciamis (ASC) juga mengapresiasi respons cepat pihak kepolisian dalam menangkap pelaku premanisme.
Mereka berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sebagai efek jera bagi pelaku dan preman-preman lainnya di Ciamis.
Selama orasi di Polres Ciamis, Aliansi Santri Ciamis (ASC) menyampaikan tiga poin tuntutan mereka.
Pertama, aksi solidaritas santri terkait insiden pemalakan dan pemaksaan minum miras.
Kedua, mereka menuntut penegakan hukum terhadap premanisme di Ciamis.
Ketiga, mereka mendesak agar peredaran minuman keras di Ciamis dihilangkan serta bandar dan penjual minuman keras ditindak secara tegas.***