BerandaPeristiwa, Ciamis,- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan Herdiat-Yana (HY), sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis pada Pilkada serentak 2024.
Surat rekomendasi diserahkan langsung oleh Ketua DPC PKB Ciamis, Ai Ratna Intan Solihah, dalam acara Harlah ke-26 dan silaturahmi PKB-HY yang digelar di DPC PKB Kabupaten Ciamis pada Jumat (26/07/2024).
Dukungan PKB dan Harapan untuk Ciamis
Ketua DPC PKB Ciamis, Ai Ratna Intan Solihah, menyampaikan bahwa rekomendasi PKB untuk pasangan Herdiat-Yana telah mendapatkan restu dari DPP melalui SK pada tanggal 18 Juni.
Ai menjelaskan, keputusan untuk mendukung Herdiat-Yana bukanlah keputusan yang tiba-tiba, melainkan hasil dari proses pemikiran yang panjang.
“PKB memutuskan untuk mengusung pasangan Herdiat-Yana karena pada periode sebelumnya, mereka berhasil memimpin Kabupaten Ciamis dengan baik,” jelanya.
Herdiat-Yana, kata Ai, menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan lapangan kerja. Ai berharap, pada periode mendatang, pasangan tersebut dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi.
“Keputusan ini tepat dan akan maslahat bagi kemajuan masyarakat Kabupaten Ciamis,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ai menegaskan bahwa seluruh kader PKB di Ciamis akan terus bergerak mensosialisasikan pasangan Herdiat-Yana hingga ke tingkat RT/RW dan rumah-rumah tetangga.
“Kami akan mengantar Herdiat-Yana sampai pelantikan dan terus mengawal mereka hingga masa akhir jabatannya,” katanya.
Kemudian, Ai berpesan agar pasangan Herdiat-Yana memperhatikan Sumber Daya Manusia (SDM), masjid, para guru madrasah, pesantren, dan guru PAUD.
“Mudah-mudahan pasangan Herdiat-Yana bisa memperhatikan kelompok tersebut. Insya Allah PKB akan solid dan kompak mengusung dengan tegak lurus pasangan Herdiat-Yana,” ungkapnya.
Ai juga berharap pasangan Herdiat-Yana dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Ciamis, terutama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Kami juga menitipkan agenda-agenda PKB, terutama untuk santri dan pesantren,” katanya.
Dua Partai Pengusung Belum Keluarkan Surat Rekomendasi
Usai kegiatan, Herdiat Sunarya menyatakan kebahagiaannya atas diterimanya surat rekomendasi dari PKB.
Ia merasa bersyukur karena PKB telah mengeluarkan surat rekomendasi yang diterimanya langsung pada hari itu.
“Alhamdulillah, PKB sudah mengeluarkan surat rekomendasinya dan hari ini saya menerima langsung surat tersebut,” kata Herdiat kepada awak media.
Herdiat menjelaskan bahwa dari tujuh partai pengusung, tinggal dua partai lagi yang belum memberikan surat rekomendasi, yaitu Golkar dan Gerindra.
“Dua lagi, Golkar sedang menunggu hasil survei pasangan, dan Gerindra baru memberikan surat tugas,” jelasnya.
Saat ini, masih ada tiga partai yaitu PDIP, PKS, dan Demokrat yang belum mengusung pasangan manapun di Pilkada Serentak 2024.
Herdiat berharap ada pasangan lain dari ketiga partai tersebut. “Mudah-mudahan ada calon lain,” katanya sambil tersenyum.
Visi Pembangunan dan Peran PKB
Lebih lanjut, mantan Bupati Ciamis periode 2019-2024 ini menyampaikan bahwa mengenakan seragam PKB merupakan impiannya sejak periode sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa upaya untuk mencapai hal ini melibatkan kunjungan ke DPC sebanyak dua kali, ke DPW dua kali, ke DPP tiga kali, dan bahkan dua kali ke rumah Ketua Umum PKB, demi maju bersama-sama.
“Alhamdulillah, Allah baru merestui dan mengizinkan saya memakai baju kebanggaan PKB pada periode 2024-2029. Mudah-mudahan menjadi wasilah yang baik bagi warga Tatar Galuh Ciamis,” lanjutnya.
Kemudian, Herdiat menyampaikan bahwa PKB merupakan partai besar yang didukung oleh para sepuh, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
“Kita bersama-sama maju di Pilkada yang akan datang dengan satu niat yaitu semata-mata untuk melayani masyarakat dan memajukan Kabupaten Ciamis bersama-sama,” katanya.
Herdiat juga menyampaikan rencana untuk melaksanakan dua jenis pembangunan, yaitu pembangunan fisik dan non-fisik.
Menurutnya, pembangunan fisik lebih mudah asalkan tersedia dana, sementara pembangunan non-fisik lebih sulit karena melibatkan akhlak, mental, dan spiritual masyarakat.
Pembangunan non-fisik ini, tambahnya, harus dilakukan bersama-sama dengan para sesepuh, ulama, dan seluruh masyarakat.
Menghadapi perkembangan digitalisasi, Herdiat mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif seperti judi online.
“Jika tidak bersama-sama kita perangi, maka judi online akan sangat berbahaya,” ujarnya.***