CIAMIS,- Sebanyak 96 anak penyandang cerebral palsy (lumpuh otak) di Kabupaten Ciamis menerima bantuan hibah kursi roda adaptif.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Selasa (3/12/2024), di Aula STIKes Muhammadiyah Ciamis.
Kursi roda adaptif tersebut didesain khusus sesuai kebutuhan anak-anak penyandang cerebral palsy.
Bantuan ini merupakan hasil kerja sama Dinas Sosial (Dinsos) Ciamis dengan Yayasan Wheelchairs for Kids Australia, Global Village Foundation Bali, dan sponsor Lions Club Jakarta Metropolitan.
Kepala Dinsos Ciamis, Eka Permana Oktaviana, menyampaikan bahwa seluruh penerima manfaat telah melalui proses asesmen ketat oleh pendamping sosial.
Langkah ini memastikan bantuan benar-benar diterima oleh anak-anak yang membutuhkan.
“Meski belum semua penyandang cerebral palsy di Ciamis terakomodir, kami akan terus berupaya agar lebih banyak anak bisa terbantu di masa mendatang,” ujar Eka.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra yang telah mendukung penuh program ini.
Bantuan kursi roda ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik anak-anak penyandang cerebral palsy, memberikan kenyamanan sekaligus meningkatkan mobilitas mereka.
“Kami percaya bahwa anak-anak ini juga berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih mandiri dan berkarya,” tambah Eka.
Perwakilan dari Global Village Foundation Bali, Putu, menjelaskan bahwa program ini merupakan tahun kedua kerja sama mereka dengan Dinsos Ciamis.
Penyaluran kursi roda adaptif dilakukan secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Ciamis, Bandung Barat, dan Garut. Total 170 kursi roda disalurkan di tiga wilayah ini.
“Setiap kursi roda dirakit langsung di lokasi selama tiga hari oleh tim kami untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan pengguna. Kursi roda adaptif ini sangat penting,” jelas Putu.
Ia juga menegaskan bahwa kebutuhan kursi roda adaptif di Indonesia masih sangat besar. Dari estimasi 50 ribu kebutuhan nasional, baru sekitar 3 ribu yang terpenuhi.
Global Village Foundation berharap dapat terus mendukung lebih banyak daerah dan individu di masa mendatang.
“Kami menyelenggarakan sudah dari tahun 2021 di seluruh Pulau Jawa, Kalimantan, Pulau Sumatera, dan Flores,” tambah Putu.
Kemudian, Stephen Pandji dari Lions Club Jakarta Metropolitan menyampaikan komitmen organisasinya dalam mendukung kegiatan sosial seperti ini.
Lions Club sendiri merupakan organisasi kemanusiaan dan pelayanan masyarakat terbesar di dunia. Berdiri sejak tahun 1917. Mereka juga mempunyai perwakilan di PBB.
“Kami memiliki moto we serve, berbakti tanpa pamrih. Hari Disabilitas Internasional ini menjadi momentum bagi kami untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Stephen juga menyampaikan pentingnya sinergi antara organisasi sosial, pemerintah, dan komunitas lokal untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
“Kami siap terus mendukung program seperti ini di masa depan, karena kebutuhan penyandang disabilitas, terutama anak-anak, masih sangat tinggi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Ciamis, Herdi Apriadi Nur, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini.
Ia mengatakan bahwa kaum disabilitas adalah bagian penting masyarakat yang berpotensi besar jika mendapatkan dukungan yang memadai.
“Penyandang disabilitas bisa berprestasi di berbagai bidang, seperti olahraga, seni, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi, asalkan diberi kesempatan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah memfasilitasi program ini,” kata Herdi.
Ia berharap program serupa dapat terus dilanjutkan dan diperluas, agar lebih banyak anak-anak disabilitas dapat merasakan manfaatnya.
“Semoga tahun depan lebih banyak lagi anak yang lolos asesmen dan menerima bantuan seperti ini,” tutupnya penuh harap.***