Puskesmas Baregbeg Hadapi Lonjakan Kasus DBD di Tahun 2024

Puskesmas Baregbeg Hadapi Lonjakan Kasus DBD
Puskesmas Baregbeg catat lonjakan kasus DBD di tahun 2024/Img; Ist
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, Ciamis,- Puskesmas Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis mencatat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2024, dengan 25 kasus tercatat hingga bulan Maret.

Kepala Kepala UPTD Puskesmas Baregbeg Ridwan Mulyana, menyampaikan, jika kasus DBD di Baregbeg  tahun 2024 ini mengalami lonjakan lebih dari 100% persen dari tahun sebelumnya.

banner 325x300

“Tahun 2023 tercatat 11 kasus DBD selama satu tahun. Tahun 2024 Kecamatan Baregbeg masuk 3 besar kasus DBD tertinggi di Ciamis,” ungkap Ridwan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/3/2024).

Lonjakan kasus ini, kata Ridwan, disinyalir akibat dari siklus dua tahunan. 

“Salah satu faktornya itu. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta bahaya DBD juga sangat minim,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ridwan mengkonfirmasi terkait korban jiwa akibat terjangkit DBD.

“Satu orang positif DBD, sedangkan satu orang lagi, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada penyakit penyerta yaitu jantung. Jadi yang murni DBD, satu orang,” jelasnya.

PSN Solusi Utama Hadapi DBD, Bukan Fogging

Tindakan fogging atau pengasapan pada nyamuk pembawa virus DBD, jelas Ridwan, adalah salah satu bentuk pencegahan penularan dan penyebaran DBD. 

Namun, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara rutin lebih efektif daripada fogging.

“Karena Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Telur dan jentik nyamuk tidak akan mati oleh fogging,” jelasnya.

Selain itu, kata Ridwan, PSN juga bisa dilakukan oleh siapa pun dan gratis. 

“Fogging selain kurang efektif juga mahal. Sekali fogging bisa sekitar Rp 400 an ribu,” katanya.

Apa Itu PSN 3M Plus?

Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M terdiri dari: 

1. Menguras tempat penampungan air.

2. Menutup tempat-tempat penampungan air.

3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

“Adapun poin plus nya seperti, menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memberikan larvasida atau Abate pada penampungan air yang susah untuk dikuras hingga memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar,” jelasnya.

Perlu Upaya Bersama Hadapi Lonjakan Kasus DBD

Kesadaran pemerintah dan masyarakat, kata Ridwan, harus dibangkitkan untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dalam menghadapi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ciamis, khususnya di Kecamatan Baregbeg.

“Harus jadi perhatian bersama, mulai dari pencegahan hingga pertolongan dalam setiap kasus DBD,” katanya.

Saat ini, kata Ridwan, pihak Puskesmas Baregbeg terus melakukan berbagai upaya dalam menghadapi lonjakan kasus DBD ini.

Sosialisasi terus dilakukan secara masif untuk menambah pemahaman masyarakat tentang DBD.

“Mulai dari gejala DBD hingga penanganan terus kita sosialisasikan di berbagai kegiatan masyarakat,” ucapnya.

Dia berharap, segenap daya dan upaya ini bisa menekan angka kasus DBD di Baregbeg.

“Kita juga terus mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, ini langkah awal yang sangat penting,” katanya.

banner 325x300