BerandaPeristiwa,- Surastri Karma Trimurti, yang lebih dikenal sebagai S.K Trimurti, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Sebagai seorang jurnalis, penulis, dan aktivis perempuan, Trimurti memainkan peran vital dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan hak-hak perempuan.
Keteladanan dan keberaniannya menjadikan ia sebagai salah satu figur inspiratif yang patut dikenang.
S.K Trimurti lahir pada 11 Mei 1912 di Boyolali, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan kemudian melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).
Pendidikan yang baik memberinya bekal untuk menjadi seorang yang kritis dan berpikiran maju. Trimurti kemudian menjadi guru, sebuah profesi yang memungkinkan dia untuk menyebarkan ide-ide nasionalisme dan pemberdayaan perempuan.
Trimurti memulai karier jurnalistiknya dengan bekerja di berbagai surat kabar dan majalah. Ia menulis banyak artikel yang mengkritik penjajahan Belanda dan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan.
Pada tahun 1933, ia mendirikan majalah “Bedung Djaja,” yang menjadi salah satu media yang menyuarakan aspirasi rakyat dan memperjuangkan kemerdekaan.
Pada masa penjajahan Jepang, Trimurti terus aktif dalam pergerakan bawah tanah. Ia menjadi salah satu pendiri organisasi perempuan “Poetera” dan kemudian “Barisan Buruh Wanita.”
Trimurti juga terlibat dalam Persatuan Perjuangan, sebuah organisasi yang menggalang kekuatan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
S.K. Trimurti adalah salah satu tokoh yang turut menyaksikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Setelah kemerdekaan, ia diangkat sebagai Menteri Perburuhan dalam kabinet Amir Sjarifuddin pada tahun 1947.
Dalam posisinya ini, Trimurti berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan perempuan di Indonesia.
Trimurti menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam jurnalisme dan aktivisme.
Pada tahun 1978, ia dianugerahi Bintang Mahaputera oleh pemerintah Indonesia sebagai pengakuan atas jasa-jasanya.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis produktif yang menghasilkan banyak karya yang berpengaruh.
Warisan S.K. Trimurti tidak hanya terletak pada karya tulis dan perjuangannya, tetapi juga pada inspirasi yang ia berikan kepada generasi penerus.
Keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan sosial menjadikannya teladan bagi aktivis dan jurnalis muda di Indonesia.
Sebagai seorang jurnalis, penulis, dan aktivis, ia berdiri teguh melawan penjajahan dan ketidakadilan, serta memperjuangkan hak-hak perempuan.
Keteladanan dan dedikasinya menjadikan Trimurti sebagai figur inspiratif yang akan selalu dikenang dalam sejarah Indonesia. (Sinta/BerandaPeristiwa)