Ciamis, Berandaperistiwa.com,– Di sela aktivitas panggung dan layar kaca, komedian kawakan Entis Sutisna alias Sule kembali ke kampung halamannya, Tatar Galuh Ciamis.
Bukan hanya untuk tampil menghibur, dia juga mempersembahkan sebuah ruang wisata dan edukasi yang sarat makna.
Minggu (11/5/2025), ia meresmikan Wisata Edukasi Saung Sule, sebuah kawasan wisata keluarga yang memadukan hiburan, pembelajaran, dan pemberdayaan ekonomi lokal di Desa Pamalayan, Ciamis.
Bukti Cinta Sule untuk Ciamis
Berlokasi di Perumahan Bumi Pakarangan, Dusun Timbang Windu, Kecamatan Cijeungjing, kawasan ini dirancang bukan sekadar menjadi tempat rekreasi, tetapi juga simbol rasa terima kasih Sule kepada masyarakat Ciamis.
“Ini bukan cuma bisnis. Ini bentuk cinta saya untuk tempat yang membesarkan keluarga saya,” ujar Sule.
Keterikatan emosional Sule dengan Ciamis begitu kuat.
Meski besar di Cimahi, kenangan masa kecilnya banyak tertinggal di tanah Galuh.
Mulai dari mandi di Sungai Cileueur hingga bermain di ladang dan kebun milik kerabat.
“Kalau saya tidak cinta Ciamis, itu keterlaluan. Saya ingin ada tempat yang bisa dinikmati warga, tempat yang ramah, mendidik, dan terbuka,” ujarnya.
Tempat Belajar dan Bersantai
Wisata Edukasi Saung Sule hadir dengan konsep tarbiyah (edukasi) dan tasliyah (hiburan).
Kawasan ini menawarkan berbagai fasilitas, seperti mini zoo, kolam renang, taman terbuka, serta bazar produk UMKM lokal.
Harga tiket masuk pun terjangkau, hanya Rp15.000 per orang.
“Saya ingin anak-anak bisa senang tapi juga belajar. Belajar mengenal hewan, belajar cinta alam, belajar mengenal produk lokal,” ucapnya.
Dengan pendekatan inklusif dan konsep yang menyentuh kebutuhan masyarakat, lokasi ini diharapkan bisa menjadi ikon wisata baru di Ciamis.
Sule ingin tempat ini berkembang sebagai ruang bersama, bagi keluarga, pelaku usaha, hingga seniman lokal.
“Tempat ini bukan milik saya, tapi milik semua yang peduli Ciamis,” katanya.
UMKM dan Seniman Lokal Dilibatkan
Lebih lanjut, Sule menekankan bahwa Wisata Edukasi Saung Sule tidak dibangun sendiri.
Produk-produk UMKM lokal dilibatkan secara aktif dalam pengelolaan stan bazar.
Ia juga membuka ruang bagi seniman-seniman lokal untuk tampil dan berkarya.
“Banyak seniman di Ciamis yang saya hormati. Mereka hebat, tapi kurang panggung. Ini harus jadi ruang bagi mereka,” katanya.
Apresiasi Pemerintah dan Tokoh Lokal
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, menyebut inisiatif Sule sebagai contoh kolaborasi ideal antara tokoh nasional dan masyarakat lokal.
Ia menilai inovasi wisata seperti ini mampu memberi dampak ekonomi dan sosial yang konkret.
“Ciamis perlu gagasan baru. Wisata ini adalah bukti bahwa tokoh publik bisa jadi motor perubahan,” ujar Budi.
Sementara tokoh masyarakat setempat, Ang Icep, menyambut positif kehadiran destinasi ini.
“Buat warga, tempat seperti ini jadi pelipur lelah. Tempat untuk tenang dan dekat dengan alam,” tuturnya.***
Views: 7