Tan Malaka: Bapak Republik Indonesia yang Terlupakan

Tan Malaka adalah salah satu tokoh revolusioner dan intelektual yang memiliki pengaruh besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia

Tan Malaka: Bapak Republik Indonesia yang Terlupakan
Bapak Republik Indonesia, Foto: Pinterest.id
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Tan Malaka adalah salah satu tokoh revolusioner dan intelektual yang memiliki pengaruh besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, meskipun kontribusinya yang luar biasa, namanya sering kali tenggelam di balik nama-nama tokoh besar lainnya seperti Soekarno dan Hatta. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang sosok Tan Malaka, perjalanan hidupnya, dan perannya yang signifikan dalam sejarah Indonesia.

Tan Malaka lahir dengan nama Sutan Ibrahim pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam Gadang, Sumatera Barat. Ia berasal dari keluarga Minangkabau yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Pada usia muda, ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda di Rijkskweekschool di Haarlem, tempat ia memperdalam pemahamannya tentang ide-ide revolusioner dan sosialisme.

banner 325x300

Setelah kembali ke Indonesia, Beliau segera terlibat dalam gerakan nasionalis dan revolusioner. Ia menjadi anggota aktif dari Sarekat Islam dan kemudian bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, visi Tan Malaka sering kali berbeda dengan pemimpin-pemimpin PKI lainnya, dan ini membuatnya menjadi sosok yang independen dalam perjuangannya.

Pada tahun 1925, Ia menulis buku “Naar de Republiek Indonesia” (Menuju Republik Indonesia) yang menggambarkan visinya tentang sebuah negara Indonesia merdeka yang didasarkan pada prinsip-prinsip sosialisme. Buku ini menjadi salah satu karya penting dalam sejarah pemikiran politik Indonesia.

Karena aktivitas politiknya yang radikal, ia sering kali menjadi buronan dan harus menjalani kehidupan di pengasingan. Ia berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain, termasuk Filipina, Thailand, China, dan Singapura. Selama masa pengasingan ini, Tan Malaka tetap aktif dalam gerakan revolusioner internasional dan menjalin kontak dengan berbagai tokoh revolusioner dunia.

Tan Malaka kembali ke Indonesia pada akhir Perang Dunia II, tepat sebelum proklamasi kemerdekaan. Ia melihat kesempatan untuk menerapkan ide-idenya dan langsung terlibat dalam perjuangan melawan kembalinya penjajah Belanda. Ia mendirikan organisasi Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) dan Persatuan Perjuangan untuk menggalang kekuatan rakyat dalam melawan Belanda.

Sayangnya, peran beliau dalam revolusi sering kali diwarnai oleh konflik dengan pemimpin-pemimpin lain, termasuk Soekarno dan Hatta. Ia tidak setuju dengan kebijakan diplomasi yang diambil oleh pemerintah Indonesia pada saat itu, dan lebih mendukung perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan.

Pada tahun 1949, Tan Malaka ditangkap dan dieksekusi oleh tentara Republik Indonesia di Kediri, Jawa Timur. Kematian Tan Malaka menandai akhir dari perjalanan seorang revolusioner yang gigih, namun warisannya terus hidup dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Beliau sering kali disebut sebagai “Bapak Republik Indonesia yang Terlupakan” karena kontribusinya yang besar namun kurang diakui dalam arus utama sejarah. Karya-karya dan pemikirannya tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak aktivis dan pemikir politik di Indonesia. Pemerintah Indonesia, dalam pengakuan akan jasanya, secara resmi menetapkan Tan Malaka sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1963.

Tan Malaka adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang layak mendapatkan pengakuan lebih luas. Meskipun sering kali terlupakan, dedikasi dan pengorbanannya untuk kemerdekaan Indonesia tidak bisa diabaikan. Ia juga adalah seorang visioner yang berani, yang ide-ide dan perjuangannya terus menginspirasi generasi penerus bangsa.

 

Penulis: Sinta/BerandaPeristiwa

sumber: https://lib.litbang.kemendagri.go.id/index.php?p=show_detail&id=743#:~:text=Arif%20Zulkifli%20%2D%20Nama%20Orang%3B,Yamin%20menjulukinya%20Bapak%20Republik%20Indonesia

http://perpus.labschool-unj.sch.id/labsjkt/index.php?p=show_detail&id=15241&keywords=

 

banner 325x300