Stephen Hawking: Ahli Fisika Teoretis yang Merevolusi Pemahaman Kosmos

Stephen Hawking adalah salah satu ilmuwan paling terkenal abad ke-20 dan ke-21

Stephen Hawking: Ahli Fisika Teoretis yang Merevolusi Pemahaman Kosmos
Stephen Hawking (Fotopinterest.com)
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Stephen Hawking adalah salah satu ilmuwan paling terkenal abad ke-20 dan ke-21. Karyanya dalam fisika teoretis, terutama dalam memahami lubang hitam dan teori kosmologi, telah memberikan dampak mendalam pada ilmu pengetahuan dan popularitas sains di kalangan masyarakat umum. Lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris, Hawking tumbuh menjadi simbol kecerdasan, ketahanan, dan inovasi ilmiah.

Stephen William Hawking lahir dari pasangan Frank dan Isobel Hawking, yang keduanya memiliki latar belakang akademis. Sejak kecil, Hawking menunjukkan minat yang besar pada ilmu pengetahuan dan matematika. Ia melanjutkan pendidikannya di University College, Oxford, di mana ia belajar fisika. Setelah lulus dengan pujian, Hawking melanjutkan studinya di Cambridge University, di mana ia memulai penelitian doktoralnya dalam kosmologi.

banner 325x300

Pada usia 21 tahun, Hawking didiagnosis menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit degeneratif yang menyebabkan kelumpuhan progresif. Dokter awalnya memperkirakan ia hanya memiliki beberapa tahun untuk hidup. Namun, Hawking mengalahkan prediksi ini dan terus bekerja produktif selama lebih dari 50 tahun.

Hawking membuat banyak kontribusi penting dalam fisika teoretis. Beberapa karyanya yang paling terkenal meliputi:

1. Radiasi Hawking: Pada tahun 1974, Hawking mengajukan teori bahwa lubang hitam dapat memancarkan radiasi, yang sekarang dikenal sebagai radiasi Hawking. Ini adalah terobosan besar karena menunjukkan bahwa lubang hitam tidak sepenuhnya “hitam” dan dapat menguap seiring waktu.

2. Teorema Singularity: Bersama Roger Penrose, Hawking mengembangkan teorema singularitas yang menunjukkan bahwa alam semesta harus dimulai dari singularitas, titik di mana hukum-hukum fisika seperti yang kita kenal tidak berlaku.

3. Kosmologi Kuantum: Hawking juga mengembangkan teori tentang asal-usul alam semesta yang melibatkan mekanika kuantum, berkontribusi pada pemahaman kita tentang Big Bang dan evolusi kosmos.

Hawking dikenal tidak hanya sebagai ilmuwan, tetapi juga sebagai penulis dan komunikator sains. Buku-bukunya, seperti “A Brief History of Time” (1988), menjadi bestseller dan membantu menjembatani kesenjangan antara komunitas ilmiah dan publik. Buku ini menjelaskan konsep-konsep kompleks seperti ruang-waktu dan singularitas dalam bahasa yang dapat dipahami oleh orang awam.

Selain itu, Hawking tampil dalam berbagai acara televisi dan film, termasuk serial animasi “The Simpsons” dan film biografi “The Theory of Everything” (2014), yang menggambarkan kehidupannya dan hubungannya dengan Jane Wilde, istri pertamanya.

Stephen Hawking meninggal pada 14 Maret 2018 di Cambridge, Inggris. Warisannya tetap hidup dalam dunia sains dan budaya populer. Penelitiannya membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan menginspirasi generasi ilmuwan dan penggemar sains di seluruh dunia.

Stephen Hawking adalah figur sentral dalam fisika teoretis yang kontribusinya tidak hanya membentuk pemahaman kita tentang alam semesta tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan keberanian dan ketekunannya. Melalui karya-karyanya, Hawking menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak dapat menghalangi kecerdasan dan semangat manusia untuk mengeksplorasi dan memahami dunia di sekitar kita.

 

(Sinta/BerandaPeristiwa)

Sumber: https://www.google.com/amp/s/dpk.kalbarprov.go.id/profesor-stephen-hawking-wafat-di-usia-76-tahun/amp/

https://sains.kompas.com/read/2018/03/14/144059923/sejarah-singkat-seorang-genius-bernama-stephen-hawking?page=all

banner 325x300