UHC Kota Banjar Tunjukan Tren Positif, Stabil di Angka 98,28 Persen

Realokasi Anggaran Hasil Efisiensi Siap Menjangkau 3.610 Warga yang Belum Terlindungi

Grafik capaian UHC Kota Banjar per April 2025. (Foto: Ist)
Grafik capaian UHC Kota Banjar per April 2025. (Foto: Ist)
banner 120x600
banner 468x60

Kota Banjar, Berandaperistiwa.com,- Capaian Universal Health Coverage (UHC) Kota Banjar menunjukkan tren positif.

Berdasarkan data resmi per 1 April 2025, sebanyak 205.707 jiwa dari total 209.317 penduduk Kota Banjar telah terdaftar sebagai peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), atau setara 98,28 persen dari total populasi.

banner 325x300

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Saiffudin, menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.

“Capaian UHC kita sudah berada di angka 98,28 persen. Artinya, mayoritas masyarakat Banjar telah memiliki perlindungan jaminan kesehatan. Ini capaian besar yang harus terus kita jaga,” ujar H. Saefudin saat ditemui di kantornya, Rabu (16/4/2025).

3.610 Warga Belum Terlindungi, Dinkes Siapkan Strategi

Meski mendekati angka ideal, masih terdapat 3.610 jiwa yang belum terdaftar sebagai peserta aktif JKN.

Menanggapi hal itu, Dinkes Kota Banjar telah menyiapkan langkah strategis dengan menyiapkan anggaran dari dana realokasi efisiensi anggaran tahun 2025.

“Selisih 3.610 warga yang belum masuk UHC menjadi prioritas kami. Kami sudah merancang rencana anggaran untuk mendanai keikutsertaan mereka dalam program JKN. Ini juga menjadi salah satu program prioritas Dinas Kesehatan tahun ini,” jelasnya.

Menurut Saiffudin, pihaknya juga akan bekerja sama dengan kelurahan/desa serta puskesmas untuk melakukan pendataan aktif serta verifikasi lapangan terhadap warga yang belum tercakup.

“Kami akan bergerak bersama kader kesehatan untuk menyisir langsung ke lapangan. Fokus kita adalah warga rentan, seperti lansia, anak-anak, dan masyarakat miskin yang belum memiliki akses,” tambahnya.

Berdasarkan segmen kepesertaan, sebagian besar warga Banjar tercatat sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), sebanyak 88.884 jiwa.

Diikuti oleh PBPU Pemda sebanyak 47.456 jiwa, serta segmen PPU Badan Usaha sebanyak 29.750 jiwa.

Segmen lainnya terdiri dari:

  • PBPU Mandiri: 19.145 jiwa
  • PPU Pemerintah Non ASN: 15.611 jiwa
  • Bayi Baru Lahir (BP): 4.861 jiwa

Tren pertumbuhan UHC Kota Banjar juga stabil.

Selama 12 bulan terakhir, lanjut Saiffudin, grafik UHC meningkat dari 95,9 persen pada Mei 2024 menjadi konsisten di atas 98 persen sejak Desember 2024.

“Tren ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat dan peran aktif pemda dalam melindungi warganya. Program ini akan terus kita dorong karena kesehatan adalah hak dasar setiap warga,” tegasnya.

UHC dan Dampaknya pada Pelayanan Kesehatan

Lebih lanjut, Saiffudin menjelaskan bahwa capaian UHC bukan sekadar angka statistik, tetapi berdampak langsung pada kemudahan akses layanan kesehatan masyarakat.

“Dengan cakupan hampir menyeluruh, warga Banjar bisa datang ke fasilitas kesehatan tanpa kekhawatiran biaya. Ini menurunkan angka keterlambatan penanganan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup warga,” ujarnya.

Untuk itu, Saiffudin mengajak seluruh masyarakat Banjar untuk aktif menjaga kesehatan dan memastikan keikutsertaan keluarga dalam program JKN.***

Views: 10

Views: 7

banner 325x300

Tinggalkan Balasan