ANBK SMP di Ciamis Sukses, 100% Sekolah Berpartisipasi

ANBK tahun ini mengukur tiga komponen utama, yakni literasi, numerasi, dan survei lingkungan belajar

Kabid SMP Disdik Ciamis, Aris Gunanto/foto: ist
Kabid SMP Disdik Ciamis, Aris Gunanto/foto: ist
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, Ciamis,- Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ciamis telah selesai dilaksanakan.

ANBK ini diadakan dalam dua gelombang, yaitu pada Senin dan Selasa (9-10/9/2024) untuk gelombang pertama, serta Rabu dan Kamis (11-12/9/2024) untuk gelombang kedua.

banner 325x300

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Ciamis, Aris Gunanto, menjelaskan bahwa seluruh 134 sekolah SMP sederajat di Ciamis, baik negeri maupun swasta, telah melaksanakan ANBK.

“Alhamdulillah, 100% sekolah di Ciamis melaksanakan ANBK,” ujar Aris saat ditemui di kantornya pada Jumat (13/09/2024).

Dalam pelaksanaan ANBK, beberapa sekolah sempat mengalami kendala pemadaman listrik. Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan memindahkan sebagian siswa ke sekolah-sekolah yang tidak terdampak pemadaman.

“Kami sudah bersurat kepada pihak terkait, dan Alhamdulillah masalah pemadaman bisa diatasi. Sesi pertama di beberapa sekolah tetap dapat berjalan dengan baik setelah listrik menyala kembali sekitar pukul 10.00 WIB,” lanjutnya.

ANBK 2024 ini menggantikan peran Ujian Nasional (UN) sebagai alat evaluasi mutu pendidikan.

Aris menjelaskan bahwa ANBK bukanlah ujian individu, melainkan alat untuk menilai mutu sekolah dan daerah.

Hasilnya akan digunakan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kualitas pendidikan di setiap sekolah.

“Asesmen ini bertujuan bukan untuk menilai siswa secara individu, tetapi untuk memberikan gambaran tentang mutu pendidikan di sekolah dan daerah. Dengan data tersebut, sekolah dan Pemda bisa merencanakan perbaikan yang diperlukan,” jelas Aris.

ANBK tahun ini mengukur tiga komponen utama, yakni literasi, numerasi, dan survei lingkungan belajar.

Aris menekankan bahwa asesmen ini berbeda dari ujian mata pelajaran tradisional, seperti PPKN atau matematika, melainkan fokus pada kemampuan literasi, numerasi, dan lingkungan belajar.

“Ini bukan soal mata pelajaran langsung, melainkan soal literasi, numerasi, dan lingkungan belajar. Soal literasi lebih ke kemampuan membaca dan mencerna cerita panjang, sementara numerasi mengukur keterampilan perhitungan,” paparnya.

Dengan partisipasi penuh dari seluruh SMP di Ciamis, Aris berharap ANBK 2024 dapat memberikan data yang bermanfaat untuk perbaikan pendidikan di Kabupaten Ciamis.***

banner 325x300

Tinggalkan Balasan