BerandaPeristiwa.com, Ciamis – Antusiasme olahraga Tatar Galuh, khususnya Tinju dan Muay Thai, memuncak dalam “Road to Ciamis Fighting Series” yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ciamis. Minggu, (02/06/2024).
Mengusung jargon “Wani Gelut Asal Legal”, acara ini berhasil menarik ratusan peserta, meski akhirnya dibatasi hanya untuk 70 petarung karena keterbatasan waktu dan tempat.
Pembatasan Peserta dan Eksibisi
Ketua pelaksana, Alif Muhamad Ramdan, menyatakan bahwa acara ini adalah langkah awal untuk menyambut Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) mendatang.
“Kami cek ombak, seberapa antusias petarung asal Ciamis dalam kegiatan ini. Setelah melihat animo peserta sekarang, kami optimis akan segera menggelar secara rutin Ciamis Fighting Series,” ujar Alif.
Persiapan Sarana dan Prasarana
Untuk gelaran selanjutnya, Alif berencana meningkatkan kualitas sarana dan prasarana acara.
“Semoga di even selanjutnya, kita bisa lebih proper. Kami sadar, dengan segala keterbatasan yang ada seperti ring, sarana penonton, serta ring harus memadai dan mendapat perhatian lebih,” jelasnya.
Partisipasi dan Dukungan
Acara ini diikuti oleh beberapa camp dari wilayah Winduraja, Lokasana, dan XFC dari Kota Galuh.
Seluruh peserta merupakan petarung amatir, dengan tujuan utama pembibitan dan penyaluran bakat.
“Semua amatir, kita fokus cari bibit dan cek ombak,” tambah Alif.
Dukungan dari KONI dan Sponsor
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) serta cabang olahraga (cabor) terkait mendukung penuh acara ini.
Namun, pendanaan sepenuhnya berasal dari penyelenggara dan sponsor.
“KONI dan cabor memberikan dukungan, namun untuk pendanaan murni dari kami dan sponsor,” jelas Alif.
Beberapa sponsor yang turut mendukung acara ini antara lain 234 Sc, Klinik Budi Mulia, Galuh Vape Store, RSB Rental Mobil, dan Momo Care and Shoes, Baba Parfume, Toko Intisari, dan Warung Nasi Audy.
“Demi keberhasilan acara, beberapa pihak terlibat untuk menjadi sponsor kegiatan ini,” kata Alif.
Harapan Terhadap Pemerintah
Penyelenggara berharap mendapat apresiasi lebih dari pemerintah untuk keberlangsungan dunia olahraga di Ciamis.
“Semoga kita lebih mendapat apresiasi dari pemerintah, seperti KONI dan cabor. Terkait perijinan juga, kami harap ada kemudahan untuk mengurusnya,” pungkas Alif.
Kawah Candradimuka bagi Petarung Ciamis
Yusuf Sidiq, pelatih sekaligus inisiator acara, menggambarkan acara ini sebagai kawah candradimuka bagi para petarung asal Ciamis.
Menurutnya, banyak atlet berpotensi di Ciamis yang membutuhkan wadah untuk menyalurkan semangat bertarung secara legal.
“Saya ingin melihat riak dan cek ombak, ternyata rame. Akhirnya saya dan rekan bersemangat untuk membuat even ini,” ulas Yusuf.
Hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan resmi dari pihak KONI Ciamis maupun cabor bersangkutan terkait acara ini.
Namun, semangat dan antusiasme para peserta menunjukkan bahwa olahraga tarung di Ciamis memiliki masa depan cerah dengan dukungan yang tepat.