Disnakkan Ciamis Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh sejak Mei 2025, melibatkan tim UPTD di wilayah Kabupaten Ciamis

Disnakkan Ciamis Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha. (Foto: Abid/Berandaperistiwa.com)
Disnakkan Ciamis Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha. (Foto: Abid/Berandaperistiwa.com)
banner 120x600
banner 468x60

Ciamis, Berandaperistiwa.com,- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah titik, termasuk wilayah Kecamatan Sadananya, Senin (2/6/2025).

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan seluruh hewan kurban memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku.

banner 325x300

Pemeriksaan Menyeluruh

Kepala Disnakkan Ciamis, Giyatno, mengatakan bahwa pemeriksaan mencakup pemeriksaan antemortem (sebelum pemotongan) dan postmortem (setelah pemotongan) sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban.

“Kami pastikan hewan yang akan dikurbankan benar-benar sehat, cukup umur, tidak cacat, dan layak untuk disembelih. Ini bagian dari perlindungan terhadap masyarakat sebagai konsumen, serta bagian dari ibadah agar sesuai syariat,” ujar Giyatno.

Giyatno menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban tidak hanya dilakukan pada awal Juni, tetapi sudah dimulai sejak pertengahan Mei 2025.

Disnakkan Ciamis juga menerjunkan tim dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

Pengawasan kondisi hewan kurban akan berlanjut hingga Idul Adha tiba.

“Kami tidak hanya dari dinas saja, tetapi melibatkan seluruh tim UPTD. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh di lokasi-lokasi peternakan dan tempat penjualan hewan kurban. Ini akan terus berlangsung hingga hari Idul Adha, yakni 6 Juni 2025,” kata Giyatno.

Ia memastikan bahwa secara umum, hewan kurban di Ciamis dalam kondisi baik.

“Hasil pengecekan hari ini, sebagian besar hewan sehat dan layak. Kami ingin masyarakat berkurban dengan tenang, tahu bahwa hewan yang mereka beli sudah diperiksa dan aman,” kata Giyatno.

Berdasarkan data terbaru, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Ciamis mencapai 5.423 ekor, terdiri dari 2.491 ekor sapi, 2.394 ekor domba, dan 538 ekor kambing.

Giyatno menyebut, pesanan hewan kurban oleh masyarakat mulai ramai sejak akhir Mei.

“Kebutuhan tahunan selalu kami pantau, dan hingga saat ini stok masih dalam batas aman,” katanya.

Peternak Keluhkan Daya Beli Turun

Sementara itu, salah satu peternak sapi di Kecamatan Sadananya, Iwan Kustiawan, mengaku stok hewan kurban yang ia siapkan tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.

Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat.

“Tahun lalu saya bisa siapkan sampai 30 ekor sapi, sekarang hanya 20 ekor. Ekonominya lagi sulit, jadi yang biasanya beli tiga ekor, sekarang paling satu atau dua,” ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan bahwa jenis sapi yang dijual sebagian besar merupakan sapi lokal, dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp20 juta hingga Rp25 juta per ekor.

“Sapi jenis rambon masih jadi favorit. Pembeli juga mayoritas pelanggan tetap dari sekitaran Ciamis saja,” tambahnya.

Meski mengalami penurunan jumlah stok, Iwan tetap optimistis permintaan hewan kurban akan terus mengalir hingga mendekati hari raya.

“Biasanya makin dekat hari H, pembeli mulai berdatangan lagi. Tapi tetap, tahun ini tidak sebanyak tahun lalu,” katanya.***

Views: 12

Views: 11

banner 325x300