Ciamis, Berandaperistiwa.com,- Pemkab Ciamis melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) memberikan apresiasi kepada individu, sekolah, hingga komunitas yang telah berperan aktif menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-383 Kabupaten Ciamis, Rabu (11/6/2025), di halaman Pendopo Sekretariat Daerah.
Momentum tersebut tidak sekadar menjadi ajang perayaan sejarah panjang Tatar Galuh, tetapi juga refleksi kesadaran kolektif menghadapi tantangan perubahan iklim yang kian nyata.
Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya secara langsung menyerahkan penghargaan kepada para penggiat lingkungan yang selama ini konsisten menjalankan aksi nyata di wilayah masing-masing.
Mereka dinilai sebagai penggerak utama dalam membangun kesadaran masyarakat untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.
Deretan Penghargaan Lingkungan
Beberapa penerima apresiasi lingkungan tahun ini di antaranya:
- SDN 1 Selamanik, SMPN 1 Lakbok, dan SLBN Sindangsari, yang konsisten mengembangkan program peduli lingkungan hidup di sekolah masing-masing.
- Bank Sampah Mekarlaksana, Kawali, yang berhasil mendaur ulang 7.898 kilogram sampah, dengan konversi nilai ekonomi lebih dari Rp 13 juta.
- Dusun Cinyenang, Cisaga, yang aktif dalam program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
- Kelompok Ojo Sarjo, Kelurahan Ciamis, yang menyumbangkan 878 kilogram sampah terpilah ke Bank Sampah Ciamis, dengan nilai ekonomi mendekati Rp 5 juta.
Bupati Herdiat menegaskan, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan kepada para pelaku lingkungan yang konsisten menggerakkan perubahan dari tingkat akar rumput.
“Mereka bukan hanya menjaga lingkungannya, tetapi juga membangun kesadaran bersama untuk hidup berdampingan dengan alam,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kepala DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Okta Jabal Nugraha, menuturkan bahwa peringatan Hari Jadi Ciamis menjadi momentum strategis memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan global, termasuk krisis iklim.
“Di usia 383 tahun ini, kami ingin Ciamis tidak hanya dikenal karena kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga karena ketangguhannya dalam menghadapi perubahan iklim. Kolaborasi multipihak harus terus diperluas,” kata Okta.
Upaya pelestarian lingkungan di Ciamis juga dinilai sejalan dengan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045 serta komitmen internasional dalam kerangka Nationally Determined Contribution (NDC) untuk menurunkan emisi karbon dan memperkuat ketahanan lingkungan.
Warisan Bersama
Lebih jauh, Okta menekankan pentingnya menjadikan kecintaan terhadap lingkungan sebagai bagian dari identitas warga Tatar Galuh.
“Menjaga alam bukan hanya tugas pemerintah, melainkan warisan yang harus dijaga bersama oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan semangat Hari Jadi ke-383, Pemerintah Kabupaten Ciamis berharap kesadaran menjaga lingkungan dapat menjadi bagian utuh dari kehidupan sehari-hari masyarakat, sekaligus mengokohkan jati diri Tatar Galuh di tengah tantangan zaman.***
Views: 6