BerandaPeristiwa, Ciamis,- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ciamis kembali menggelar Kejuaraan Silat Tatar Galuh Perisai Diri Cup ke-VI.
Kejuaraan akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat hingga Minggu, 9-11 Agustus 2024 di Gelanggang Galuh Taruna (GGT), Ciamis.
Ajang tahunan ini diikuti oleh 636 pesilat pemula dari tingkat SD hingga perguruan tinggi yang berasal dari sepuluh perguruan di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
Ketua Pengcab IPSI Ciamis, Yana D. Putra, menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya mencari dan membina bibit-bibit pesilat potensial.
“Untuk dibina dan melahirkan pesilat-pesilat berprestasi yang bisa mengharumkan Ciamis di kancah nasional bahkan internasional,” ujar Yana usai membuka kejuaraan, Jumat (9/8/2024).
Yana juga menyoroti penurunan prestasi pesilat Ciamis, terutama setelah hasil buruk di ajang Porprov tahun lalu yang gagal meraih medali emas.
“Biasanya Porprov kita dapat emas, tapi tahun kemarin tidak. Penyebabnya lebih ke hal non-teknis. Ini akan jadi bahan evaluasi,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pembinaan sejak dini, dengan dasar yang kuat untuk mencetak pesilat berprestasi.
“Prestasi Ciamis di ajang silat harus terealisasi, bukan hanya angan-angan,” tambahnya.
Ketua panitia pelaksana, Erwin Risnayadi, menjelaskan bahwa kejuaraan ini diikuti oleh pesilat dari wilayah Priangan Timur, dengan tiga kelas pertandingan yang dipertandingkan: tanding, tunggal, ganda, dan regu (TGR), serta serang hindar khusus dari Perisai Diri.
“Kategori putra dan putri untuk pemula. Dari usia SD sampai perguruan tinggi,” jelas Erwin.
Kejuaraan ini juga bertujuan sebagai ajang seleksi untuk babak kualifikasi PON Sumut-Aceh 2024. Erwin berharap bahwa dengan adanya kejuaraan tahunan ini, akan terus lahir bibit-bibit pesilat baru yang potensial untuk regenerasi di masa depan.
Saat ini, kata Erwin, pencak silat dapat menjadi jalan untuk meraih prestasi akademik melalui jalur prestasi di sekolah.
“Dengan silat, banyak prestasi yang bisa diraih. Ketika mereka dari SD masuk ke SMP atau SMP ke SMA, bisa melalui jalur prestasi. Jadi ada rekomendasi khususnya,” ungkap Erwin.
Erwin menyampaikan harapan kepada Pemkab Ciamis agar lebih concern terhadap pengembangan silat sebagai warisan budaya asli Indonesia.
“Silat harus kita jaga dan lestarikan, karena silat asli dari kita. Semoga Pemkab Ciamis lebih peduli lagi,” ujarnya.
Erwin juga mengapresiasi dukungan dari Ketua Pengcab IPSI, Yana D. Putra, dan tokoh lainnya seperti Heri Dharmawan yang pernah menjabat sebagai ketua sebelumnya.
“Kontribusi mereka sangat luar biasa. Kami sangat berterima kasih,” ucap Erwin.***