BerandaPeristiwa, Ciamis – Salah satu korban terbakar yang diduga dari bocornya limbah gas dari SPPBE milik PT. Warung Jeruk Sumber Gas mengaku tidak melakukan pembakaran sampah di area sekitar SPPBE.
Karman (81) saat dikonfirmasi awak media di RSUD Ciamis mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan pembakaran di area SPPBE tapi sedang mencangkul tanah untuk penanaman pohon, Jumat (14/06/2024).
“Saya lagi mencangkul dan membersihan saluran yang menuju ke selokan, sama sekali tidak melakukan pembakaran sampah atau apapun,” ucapnya.
Lanjut dia, pada saat itu kebetulan saya habis mencangkul tanah untuk menanam pohon, lanjut saya membersihkan saluran yang menuju ke sungai.
“Saya lagi bersihkan saluran yang menuju ke sungai mungkin itu saluran limbah gas saya ga tau, tiba-tiba ada api yang menyambar sampai saya terpental lumayan jauh karena tekanan atau hembusan api,” ungkapnya.
Menurut cucu dari Karman, Nur menerangkan, pada saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah mau persiapan berangkat pengajian rutin.
“Saya mau pengajian rutin, tiba-tiba ada suara seperti ledakan dan tanah juga bergetar seperti gempa,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat itu Karman atau korban pulang ke rumah dan menerangkan kenapa wajahnya panas.
“Saat itu kakek saya pulang, dan memberi tahu bahwa wajahnya panas, pas saya liat dengan jelas sebagain badan kakek saya termasuk wajah agak melepuh termasuk peci dan baju yang digunakannya juga terbakar,” pungkasnya.
Mengetahui korban yang mengalami luka bakar, keluarga langsung membawanya ke RSUD Ciamis agar segera mendapatkan pertolongan pertama dari pihak medis.
Untuk kodisi korban saat ini sudah ditangani pihak rumah sakit untuk luka bakar perkiraan mencapai 50%. ***