BerandaPeristiwa, Ciamis,- Logo Hari Jadi Ciamis ke-382 menuai kontroversi setelah Roni Cahya Nugraha, pembuat logo Hari Jadi Ciamis ke-380, menduga logo tersebut menjiplak desain karyanya.
Roni mengklaim jika semua elemen dalam desain logo Hari Jadi Ciamis ke-382 merupakan hasil karyanya.
Untuk diketahui, Roni Cahya Nugraha adalah desainer batik Cakra yang digunakan dalam seragam Porprov Kontingen Ciamis.
Selain itu, dia juga merupakan pemenang sayembara Maskot Pilkada Ciamis 2024, Cital Citul, yang baru saja diluncurkan.
“Saya merasa dirugikan atas munculnya logo Hari Jadi Ciamis ke-382 yang materi dan desainnya mirip dengan hasil karya saya pada logo Hari Jadi Ciamis ke-380. Saya menduga, logo tersebut menjiplak logo sebelumnya yang saya buat,” ujar Roni.
Baca juga: Ciamis Fighting Series Gelar Pertarungan Amatir: Wani Gelut Asal Legal
Kontroversi Berulang
Roni mengungkapkan bahwa setiap tahun terjadi kontroversi terkait logo Hari Jadi Kabupaten Ciamis. Ia mengaku sudah dua kali membuat logo, terakhir untuk peringatan ke-380 pada tahun 2022.
Lebih lanjut, Roni menjelaskan bahwa saat membuat logo Hari Jadi Ciamis ke-380, dia membuatnya secara gratis untuk Pemkab Ciamis. Ketika itu, dia bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pariwisata (Dispar) Ciamis.
Tidak ada perjanjian tertulis yang menyatakan logo tersebut sepenuhnya menjadi milik Pemda dan tidak ada perjanjian formal atau kompensasi finansial.
“Kalau dirugikan secara materi tidak, namun secara karya ada unsur penjiplakan,” katanya.
Roni merasa kecewa karena pihak OPD yang mengusulkan logo Hari Jadi Ciamis ke-382 tidak berkomunikasi dengannya terlebih dahulu.
“Kalau awalnya ada perjanjian hitam di atas putih bahwa logo sebelumnya sepenuhnya milik Pemda tidak masalah, selama ini kan tidak ada. Untuk merubah sistem, bagusnya pembuatan logo dibuatkan sayembara itu lebih bagus,” tegasnya.
Baca juga: Peluncuran Pilkada Ciamis 2024: Menuju Pemilihan yang Damai dan Sukses Tanpa Ekses
Tanggapan Pemkab Ciamis
Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Dr. Andang Firman Triyadi, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Roni.
Ia menjelaskan bahwa logo Hari Jadi Ciamis ke-382 diusulkan oleh beberapa OPD dan dipilih dari beberapa alternatif yang disajikan saat rapat.
“Logo yang digunakan pada awalnya memang berdasarkan masukan dari beberapa OPD. Mestinya OPD berkomunikasi dulu dengan pencipta awal. Waktu itu juga saya sudah tanyakan apakah logo ini tidak menyalahi orang yang sudah membuat desain awalnya,” ujar Andang.
Baca juga: Cegah Dampak Negatif Penggunaan Gadget SDN 7 Ciamis Gelar Sosialisasi
Tidak Ada Sayembara Karena Anggaran
Andang menegaskan bahwa Pemkab tidak mengadakan sayembara pembuatan logo karena keterbatasan anggaran.
Ia menilai bahwa dengan kecanggihan teknologi saat ini, semua orang bisa membuat desain grafis dan memilih yang terbaik dari alternatif yang ada.
“Saya tidak membaca kronologisnya seperti apa dan siapa pencipta awalnya. Memang setiap hari jadi logonya hampir sama, namun yang pasti esensi dari semua warna sampai dengan ornamen itu tidak lepas dari kondisi alam natural yang ada di Kabupaten Ciamis,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Ciamis Segera Benahi Kepengurusan PMI
Pemkab Ciamis Terbuka untuk Berdiskusi
Andang menekankan bahwa Pemkab menghargai hasil karya warga dan siap berdiskusi jika ada yang merasa dirugikan.
“Kami sangat menghargai hasil karya seseorang makanya digunakan. Kami juga tidak merasa kalau logo itu buatan kami tapi itu buatan masyarakat Kabupaten Ciamis. Jika tidak puas, mari kita diskusi langsung dengan saya,” tegasnya.***