PT Pos Ciamis Enggan Berkomentar Terkait Pendistribusian Rice Cooker

banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, Ciamis,- PT Pos Ciamis enggan berkomentar soal dugaan politisasi program Alat Memasak Listrik (AML).

Dugaan ini mencuat setelah beberapa Caleg kedapatan membagikan AML berupa rice cooker yang berasal dari program pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM.

banner 325x300

Pihak PT Pos Ciamis selaku distributor resmi, bungkam dan tidak mau berstatemen dengan alasan tidak ada pimpinan yang berwenang memberikan penjelasan. Alasan lainnya, kepala cabang sedang berada di luar kota.

Salah seorang supervisor, Tio, mengakui dirinya memang tahu adanya program tersebut dan sempat melihat sejumlah rice cooker di tempat kerjanya.

Namun, kata Tio, tidak berlangsung lama rice cooker tersebut sudah tidak ada karena didistribusikan ke kelurahan/desa untuk disampaikan ke penerima.

“Saya tidak tahu detil bagaimana teknis dan sebagainya, karena saya sebagai supervisor penjualan dan fokus terhadap pekerjaan saya,” kata Tio di tempat kerjanya, Kamis (25/1/2024).

Tio menegaskan, jika pimpinannya pasti mengetahui program tersebut.

“Yang tahu itu pimpinan saya yang kebetulan tidak ada di tempat, beliau sedang ke luar kota,” katanya seraya mengaku akan menyampaikan hal ini ke pimpinannya.

Sebelumnya, sejumlah wartawan berusaha menemui pimpinan PT Pos Ciamis namun selalu tidak berhasil karena alasan selalu tidak ada di tempat.

Salah satunya jurnalis Net TV, Yopie, dia menceritakan bahwa dirinya diminta oleh salah satu pegawai PT Pos Ciamis untuk menunggu. Alasannya, Kepala Cabang sedang ada zoom meeting. 

“Setelah ditunggu sejak pukul 14:00 sampai 18:30 pimpinan kantor pos tidak muncul, bahkan saat dikontak via WhatsApp pun tidak ditanggapi,” katanya.

Pihak PT Pos Ciamis diduga terlibat dalam pelanggaran Pemilu karena ikut memfasilitasi para Caleg untuk ikut memanfaatkan program pemerintah.

Dugaan tersebut berdasarkan fakta lapangan, bahwa bantuan AML tidak didistribusikan kepada penerima oleh pegawai Pos Ciamis, melainkan oleh para Caleg atau pun tim pemenangannya.

Sementara Bawaslu Ciamis saat ini masih terus mendalami dugaan pelanggaran tersebut dan turun ke lapangan melalkukan investigasi.

“Hasil investigasi sementara Rice Cooker Gate ini bersifat Terstruktural, Massif dan Sistematis (TSM) jadi kami hati-hati dalam melangkah,” kata Ketua Bawaslu Ciamis, Jajang Miftahudin seraya mengakui, jika terbukti para pelaku bisa dipidana dan para Caleg terancam dicoret dari pencalonannya.*

banner 325x300