BerandaPeristiwa, – ADHD atau Attention deficit hyperactivity disorder merupakan jenis gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit untuk memfokuskan perhatiannya pada suatu hal. Sama seperti halnya Borderline Personality Disorder, ADHD adalah kondisi mental yang kerap terjadi pada anak-anak. Penderita ADHD tak jarang terus berlanjut seiring bertambahnya usia anak.
Penyakit ADHD berdampak tidak hanya pada kesulitan memusatkan perhatian, tetapi juga ditandai dengan menunjukkan perilaku hiperatif dan impulsif.
Tipe-Tipe ADHD
Terdapat beberapa jenis penyakit ADHD diantaranya inatentif, hiperaktif-implusif dan kombinasi antara keduanya.
Berikut penjelasan tetang jenis-jenis penyakit ADHD:
1. ADHD Dominan Inatentif
ADHD jenis ini sebelumnya dikenal dengan sebutan Attention Deficit Disorder(ADD). Anak pengidap kelompok ini biasanya akan kesulitan untuk fokus dan memusatkan perhatian terhadap satu hal dan memiliki lebih sedikit gejala hiperaktif dan impulsif.
2. ADHD Dominan Hiperaktif-Impulsif
Penderita ADHD jenis ini akan menunjukkan gejala hiperaktif dan impulsif. Pada perilaku hiperaktif, pengidap tidak bisa diam, merasa gelisah, terlalu banyak bicara dan memiliki banyak energi. Sedangkan pada penderita yang mengalami tipe impulsif akan menunjukkan gejala seperti menginterupsi orang lain dan berbuat tanpa memikirkan dampaknya.
3. ADHD Kombinasi
ADHD tipe kombinasi gejala yang timbul merupakan campuran dari ADHD Dominan Inantentif dan ADHD Dominan Hiperaktif-Impulsif.
Gejala Pengidap ADHD
Adapun gejala penderita ADHD yang paling umum dan mudah dikenali adalah soal masalah fokus. Akan tetapi, tidak semua anak yang terlihat tidak bisa fokus merupakan pengidap ADHD.
Pengidap ADHD biasanya mudah lupa dengan apa yang baru saja dia lakukan dan tidak bisa diam, mereka juga mengalami kesulitan untuk belajar semisal membaca dan menulis.
ADHD umumnya muncul pada anak dibawah umur 12 tahun. Namun, pada banyak kasus, gejala ADHD sudah terlihat sejak anak berumur 3 tahun. ADHD dapat terbawa hingga dewasa.
Perawatan ADHD pada Anak
Penganganan ADHD bisa dilakukan dengan psikoterapi atau obat-obatan. Hal yang perlu diketahu orang tua, keluarga, pengasuh dan guru di sekolah juga membutuhkan bimbingan untuk menghadapi anak dengan gangguan ADHD.
ADHD tidak bisa sembuh sepenuhnya, tetapi penanganan yang tepat dapat meredakan gejala dan membantu penderita untuk menjalani hidup normal.
(Sinta)
sumber: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-adhd
https://www.alodokter.com/adhd
https://www.nutriclub.co.id/artikel/kesehatan/2-tahun/tanda-perilaku-adhd
sumber foto: https://id.pinterest.com/