GPM di Ciamis: Murah untuk Warga, Berkah untuk Pelaku Usaha

GPM di Ciamis: Murah untuk Warga, Berkah untuk Pelaku Usaha. (Foto: Abid/berandaperistiwa.com)
GPM di Ciamis: Murah untuk Warga, Berkah untuk Pelaku Usaha. (Foto: Abid/berandaperistiwa.com)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), kali ini di halaman kantor Kecamatan Cijeungjing, Rabu (19/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

banner 325x300

Libatkan Pelaku Usaha dan UMKM

Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Pangan DPKP Ciamis, Dadan Suhendar, mengatakan bahwa GPM tidak hanya menghadirkan komoditas pangan strategis, tetapi juga melibatkan pelaku usaha dan UMKM.

“Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan pangan strategis, tapi juga melibatkan pelaku usaha UMKM. Untuk beras, misalnya, kita menghadirkan empat pelaku usaha dari Desa Sadananya, Pamarican, dan Kios Tani Berkah yang merupakan kios pangan binaan DPKP Ciamis,” ujar Dadan.

Selain beras, GPM juga menghadirkan komoditas lain seperti sayuran dari Stasiun Agribisnis Panumbangan, serta daging ayam, daging sapi, dan telur dari peternak lokal.

Stok Pangan yang Disiapkan

Pada kegiatan ini, DPKP Ciamis menyediakan berbagai bahan pangan dengan jumlah yang cukup besar, antara lain:

  • Beras: 4,5 ton (3,5 ton kualitas medium, 1 ton kualitas premium)
  • Minyak goreng: 800 liter (belum termasuk dari Bulog)
  • Daging ayam: 200 kg
  • Daging sapi: ± 150 kg
  • Telur ayam: 250 kg

Harga yang ditawarkan dalam GPM ini lebih murah dibandingkan harga pasar.

Misalnya, beras kualitas medium dijual Rp12.000/kg, sementara beras premium Rp14.400/kg.

Kemudian, telur ayam dijual Rp26.000/kg, dan minyak goreng tersedia dalam dua varian, dari Bulog dan dari kios pangan dengan harga Rp15.000 per 800 ml.

“Kegiatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau menjelang Lebaran,” tambah Dadan.

GPM di Cijeungjing juga menerapkan pembatasan jumlah pembelian per orang agar semua masyarakat kebagian.

Setiap pembeli diperbolehkan membeli maksimal dua kemasan minyak goreng dan dua kemasan beras, sedangkan untuk daging dan telur dibatasi satu kilogram per orang.

“Kita batasi supaya semua masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan ini, terutama yang benar-benar membutuhkan,” jelas Dadan.

UMKM dan BUMDes Bisa Ikut Berpartisipasi

Dadan juga menyampaikan bahwa pelaku usaha yang ingin berpartisipasi dalam GPM bisa menghubungi dinas terkait sesuai bidangnya.

“UMKM bisa menghubungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sementara BUMDes bisa berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD),” katanya.

Lebih lanjut, Dadan menyampaikan bahwa rangkaian Gerakan Pangan Murah terakhir di bulan Ramadan rencananya akan digelar pada 25 Maret 2025.

“Tapi tidak menutup kemungkinan OPD lain juga menyelenggarakan kegiatan serupa. Misalnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan punya program serupa dengan nama berbeda, begitu juga dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” ujar Dadan.

Sementara itu, Camat Cijeungjing, Iyus Sunardi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya GPM di wilayahnya.

Ia menilai program ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit bagi sebagian warga.

“Terus terang kami di kewilayahan merasa terbantu, terutama masyarakat. Meskipun stok terbatas, manfaatnya luar biasa. Kami berharap GPM ini bisa berlanjut ke depannya,” ujar Iyus.

Dengan adanya GPM, Pemkab Ciamis berharap harga pangan tetap terkendali dan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.***

Views: 9

Views: 8

banner 325x300