Bupati Ciamis di Musrenbang: Jangan Hanya Pikir Belanja, Pikir Juga Pendapatan

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menekankan bahwa Musrenbang mesti menjadi forum dialog yang terukur dan realistis

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membuka Musrenbang Ciamis Tahun 2025. (Foto: Ist)
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membuka Musrenbang Ciamis Tahun 2025. (Foto: Ist)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS, Berandaperistiwa.com,- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ciamis untuk Tahun 2025 resmi dibuka pada Senin (28/4/2025).

Di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menekankan bahwa Musrenbang mesti menjadi forum dialog yang terukur dan realistis.

banner 325x300

“Yang paling utama dalam berdialog dan berdiskusi di Musrenbang ini adalah agar usulan-usulan yang disampaikan benar-benar terukur,” kata Bupati di hadapan unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK, para Kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa, yang hadir baik secara langsung maupun daring.

Pernyataan itu tidak muncul tanpa alasan. Setiap tahun, kata Bupati, usulan anggaran yang masuk dari tingkat desa hingga kabupaten selalu membengkak hingga lebih dari Rp2 triliun.

Sementara, kemampuan fiskal riil Pemkab Ciamis hanya berkisar Rp100 miliar.

“PAD kita hanya sekitar Rp111 miliar kotor. Setelah dikurangi untuk PJU (Penerangan Jalan Umum) dan kebutuhan lain, tersisa sekitar Rp100 miliar,” jelasnya.

Dari Fokus Belanja ke Fokus Pendapatan

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa Musrenbang tidak boleh lagi hanya menjadi forum untuk menyusun daftar belanja.

Ke depan, pola pikir seluruh jajaran pemerintah daerah harus berubah, tidak hanya membahas “bagaimana menghabiskan uang”, tapi juga “bagaimana mencari uang”.

Ia mengingatkan, bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi pun tidak bisa diandalkan. Untuk tahun 2025 dan 2026, dipastikan tidak ada transfer dana dari tingkat provinsi.

“Maka dengan hanya Rp100 miliar, bagaimana kita membangun Ciamis? Jangan banyak keinginan, ukur kemampuan diri,” tegasnya.

Sebagai solusi, Bupati mendorong seluruh Kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa untuk serius menggali potensi daerah.

Dari sektor pertanian hingga retribusi parkir, semua sumber harus dioptimalkan.

“Lima tahun ke depan, kita harus bisa swasembada beras, ikan, dan sayuran. Jangan ada kebocoran PAD seperti dari sektor parkir. Satu motor sehari seribu rupiah, kalau seribu motor bisa Rp1 juta sehari,” ujarnya memberi ilustrasi.

Menimbang Prioritas, Tinggalkan Mimpi Kosong

Dalam penutupan sambutannya, Bupati mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk lebih bijak dalam menentukan skala prioritas.

Ia menegaskan bahwa tidak semua keinginan bisa diwujudkan, apalagi jika tidak sejalan dengan kapasitas fiskal yang tersedia.

“Jangan membuang energi untuk sesuatu yang tidak mungkin terwujud. Fokus pada yang betul-betul bisa dikerjakan,” pungkasnya.

Musrenbang Ciamis Tahun 2025 tak hanya menjadi ajang mengajukan proposal proyek, tetapi juga menjadi cermin: sebesar apa keinginan, sekecil apa kemampuan, dan seberapa keras tekad untuk memperbaiki keduanya.***

Views: 7

Views: 5

banner 325x300