Bimbingan Teknis Digelar, Program “Jabar Caang” Sasar Ribuan Rumah Tangga di Ciamis

Verifikatur dan kepala desa dibekali pelatihan agar program listrik gratis bagi warga tak mampu tepat sasaran

Dalam bahasa Sunda, Caang berarti terang, makna simbolik dari hadirnya listrik bagi keluarga yang selama ini hidup dalam gelap tanpa listrik/Ilustrasi oleh AI
Dalam bahasa Sunda, Caang berarti terang, makna simbolik dari hadirnya listrik bagi keluarga yang selama ini hidup dalam gelap tanpa listrik/Ilustrasi oleh AI
banner 120x600
banner 468x60

Ciamis, Berandaperistiwa.com,- Ribuan warga kurang mampu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditargetkan menjadi penerima manfaat program listrik gratis melalui Program Jabar Caang 2025.

Untuk memastikan proses verifikasi berjalan akurat dan transparan, Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi kepala desa dan tim verifikatur di Aula Bappeda Ciamis, Jumat (9/5/2025).

banner 325x300

Program Jabar Caang merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertujuan menuntaskan kemiskinan energi melalui penyediaan sambungan listrik gratis bagi masyarakat belum ber-KWH meter.

Dalam bahasa Sunda, Caang berarti terang, makna simbolik dari hadirnya listrik bagi keluarga yang selama ini hidup dalam gelap tanpa listrik.

Wawan, perwakilan dari Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya, menyampaikan bahwa kegiatan bimtek difokuskan pada peningkatan kapasitas teknis dan administratif verifikatur desa.

Para verifikatur dibekali pengetahuan mengenai sistem informasi SIMOJANG (Sistem Informasi Monitoring Jabar Caang) untuk memastikan akurasi data calon penerima.

“Harapannya, para verifikatur dapat melakukan tugas verifikasi secara tepat. Mulai dari cara login hingga memasukkan data CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi) ke aplikasi SIMOJANG,” kata Wawan.

Sasar 5.000 Rumah Tangga

Berdasarkan data Cabang Dinas ESDM Wilayah VI, sebanyak lebih dari 5.000 rumah tangga di Kabupaten Ciamis belum memiliki sambungan listrik.

Mereka tersebar di 98 desa di 24 kecamatan. Dari jumlah itu, hingga awal Mei 2025, baru sekitar 42 persen yang telah terdata secara resmi.

Sementara untuk jumlah verifikatur per desa disesuaikan dengan banyaknya data CPCL.

“Jika lebih dari 150 data CPCL, ada dua verifikatur. Jika kurang, cukup satu,” kata Wawan.

Data yang digunakan dalam program ini bersumber dari pengajuan warga pada rentang 2001–2018. Data itu kemudian dibatasi hingga cut-off Januari 2025.

Artinya, warga yang mengajukan setelah Januari 2025 akan masuk dalam tahap berikutnya jika program dilanjutkan.

Program Jabar Caang 2025 ditargetkan rampung dan seluruh penerima mendapatkan sambungan listrik hingga Desember 2025.

Sambungan listrik ini bersifat gratis dan tidak boleh dipungut biaya apa pun kepada penerima.

Diawasi Satgas Saber Pungli

Untuk menjaga akuntabilitas dan mencegah penyimpangan, program ini diawasi langsung oleh tim Satgas Saber Pungli yang melibatkan unsur kepolisian, kejaksaan, dan Pemprov Jabar.

Wawan menegaskan, penerima manfaat tidak boleh memberikan gratifikasi kepada pihak mana pun.

“Sudah disampaikan dalam sosialisasi, tidak boleh ada gratifikasi, baik dari yang menerima maupun dari yang memberi. Ini gratis sepenuhnya,” ujarnya.

Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya membawahi lima kabupaten/kota, dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran.

Jumlah sasaran di tiap daerah berbeda, tergantung pada hasil pemutakhiran data dan kesiapan masing-masing wilayah.

“Program ini bagian dari target Provinsi Jawa Barat untuk mencapai 100 persen elektrifikasi,” kata Wawan.

Jika berjalan sesuai rencana, ribuan keluarga yang selama ini hidup tanpa akses listrik akan menikmati terang menjelang akhir tahun ini.

Mereka pun akhirnya bisa merasakan manfaat dari pembangunan energi yang adil dan merata di Jawa Barat. ***

Views: 40

Views: 14

banner 325x300