Milangkala ke-16 Gong Perdamaian Dunia, Bupati Ciamis Ajak Warga Rawat Warisan Galuh

Masyarakat Galuh sejak abad ke-8 Masehi telah memiliki tradisi luhur berupa 10 Perjanjian Damai Galuh

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menyampaikan sambutan di acara milangkala ke- 16 gong perdamaian dunia di situs Karangkamulyan, Selasa (9/9/2025). (Foto: Abid)
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menyampaikan sambutan di acara milangkala ke- 16 gong perdamaian dunia di situs Karangkamulyan, Selasa (9/9/2025). (Foto: Abid)
banner 120x600
banner 468x60

Ciamis, Beranda Peristiwa — Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menegaskan pentingnya menjaga nilai luhur perdamaian yang diwariskan leluhur Tatar Galuh.

Pesan itu ia sampaikan pada peringatan Milangkala ke-16 Gong Perdamaian Dunia di Situs Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Selasa (9/9/2025).

banner 325x300

Menurut Herdiat, masyarakat Galuh sejak abad ke-8 Masehi telah memiliki tradisi luhur berupa 10 Perjanjian Damai Galuh.

Nilai tersebut, kata dia, harus terus diamalkan sebagai identitas budaya yang menolak kekerasan dan menjunjung musyawarah.

“Budaya kita bukanlah kekerasan, melainkan kasih sayang, saling menyayangi, dan musyawarah. Itulah warisan yang ditanamkan karuhun kita dan wajib kita lestarikan,” ujar Herdiat.

Ia juga mengajak seluruh warga untuk meneladani semangat damai para leluhur.

“Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat Tatar Galuh Kabupaten Ciamis yang kita cintai. Warisan perdamaian ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk dunia,” katanya.

Simbol Persatuan

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menekankan bahwa Gong Perdamaian Dunia merupakan simbol penting bagi persaudaraan dan keharmonisan antarbangsa.

“Gong Perdamaian ini bukan untuk disembah, tetapi sebagai simbol persatuan, toleransi, dan pengingat sejarah agar tragedi kemanusiaan tidak terulang kembali. Monumen ini juga menjadi ikon kebudayaan sekaligus destinasi wisata yang harus kita jaga bersama,” kata Benny.

Ia menambahkan, Gong Perdamaian Dunia tidak hanya ada di Ciamis, tetapi juga di Bali, Ambon, Blitar, dan Jepara.

Keberadaan monumen di berbagai daerah tersebut mencerminkan kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian global.

Peringatan kali ini diikuti ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMA.

“Kehadiran mereka diharapkan mampu menanamkan nilai perdamaian sejak dini, sehingga generasi muda dapat melanjutkan semangat persatuan yang diwariskan para pendahulu,” tambah Benny.***

Views: 0

Views: 0

banner 325x300

Tinggalkan Balasan