Binge Eating Disorder, Gejala dan Pengobatan

Binge eating disorder (BED) merupakan gangguan perilaku makan dimana penderitanya memiliki episode rutin makan dengan porsi banyak

Binge Eating Disorder, Gejala dan Pengobatan
Binge eating disorder (BED) merupakan gangguan perilaku makan dimana penderitanya memiliki episode rutin makan dengan porsi banyak. (Foto ist: Pinterest.com)
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Binge eating disorder (BED) merupakan gangguan perilaku makan dimana penderitanya memiliki episode rutin makan dengan porsi banyak. Gangguan ini umumnya memiliki ciri diantara lain makan yang tidak terkendali, makan dalam porsi banyak melebihi orang normal, peasaan tidak dapat berhenti makan atau mengontrol jumlah makanan.

Berbeda dengan bulimia nervosa, orang dengan BED tidak melakukan perilaku kompensasi seperti muntah yang dilakukan sendiri atau olahraga berlebihan setelah makan banyak. Maka dari itu, orang-orang dengan gangguan BED tidak jarang mengalami masalah berat badan. Pengidap BED cenderung memiliki masalah kesehatan mental atau emosional yang tidak terselesaikan.

banner 325x300

Tanda Orang Binge Eating Disorder

Orang yang menderita BED biasanya sering makan dalam porsi yang sangat banyak dan kesulitan untuk menahan atau mengontrol nafsu makan. Tanda dari seseorang mengidap BED diantaranya cara makan yang jauh lebih cepat dari biasanya, makan dalam porsi banyak meski tidak merasa lapar, dan makan banyak hingga terlalu kenyang atau membuat perut tidak nyaman. Pada beberapa kasus, BED juga dapat disertai dengan bulimia.

Seseorang dikatakan mengidap BED jika tanda seperti yang tadi disebutkan muncul setidaknya 1 kali per minggu dalam 3 bulan.

Pada BED ringan, episode gejala muncul sebanyak 1-3 kali per minggu. Pada BED berat, gejala dapat muncul sebanyak 8-13 kali per minggu. Sedangkan jika orang tersebut mengalami BED yang sangat parah, episode gejala bisa terjadi lebih dari 14 kali per minggu.

Jika tidak segera ditangani dengan tepat, penderita BED dapat mengalami beberapa masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2 dan hipertensi. Selain itu BED juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan kembung, bahkan gangguan psikologis seperti depresi dan gangguan cemas.

Pengobatan Binge Eating Disorder

Pengobatan BED memiliki tujuan untuk membantu mangatasi gangguan makan, kelebihan berat badan, kesehatan mental, citra tubuh atau kombinasi dari semua gangguan tersebut.

Mode pengobatan tergantung dari penyebab dan tingkat keparahan pasien. Berikut beberapa cara untuk mengobati BED:

1. Psikoterapi

Orang dengan BED dapat melakukan diterapi dengan metode CBT(Cognitive Behavior Therapy) untuk membantu pasien berpikiran lebih positif dan mengontrol pola makannya. Psikoterapi interpersonal untuk membantu mengatasi BED yang terkait dengan masalah psikologis serta gangguan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. Kemudian terapi perilaku dialektis untuk membantu pasien mengelola stress dengan baik.

2. Konsultasi gizi

Bertujuan untuk menjadwalakan diet khusu bagi pasien sekaligus menurunkan berat badannya, ini bertujuan untuk meningkatkan harga diri pasien dan citra tubuhnya akan membaik.

Dokter atau ahli gisi akan menentukan diet yang sesuai dengan apa yang pasien butuhkan. Namun, terapi ini biasanya akan dilakukan setelah BED yang dialami pasien teratasi.

3. Obat-obatan

Obat yang digunakan untuk membatu penderita BED adalah lisdexamfetamine, obat ini berguna dalam menekan keinginan untuk makan berlebih pada pasien BED tingkat sedang hingga berat.

Selain itu, ada juga jenis obat lain yang digunakan untuk membantu mengurangi gejala BED, yaitu antidepresan. Obat ini digunakan untuk menekan keingin makan berleih dengan memengaruhi sinyal kimia di otak yang berkaitan langsung dengan suasana hati.

 

(Sinta)

sumber: https://www.alodokter.com/binge-eating-disorder-tanda-tanda-penyebab-dan-penanganan

https://www.halodoc.com/kesehatan/binge-eating-disorder

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2266/binge-eating-disorder

banner 325x300