BerandaPeristiwa, Ciamis,- Desa Wisata Cibeureum di Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, terpilih sebagai salah satu lokasi pengembangan wisata premium di Jawa Barat.
Berjarak sekitar 1,5 jam dari pusat kota Ciamis, desa ini menawarkan pemandangan alam menakjubkan di dataran tinggi yang menjadikannya sebagai kandidat ideal untuk wisata premium.
Pemerintah Kabupaten Ciamis, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata Jabar berencana mengembangkan Desa Wisata Cibeureum menjadi kawasan wisata premium.
Desa Cibeureum memiliki sejumlah daya tarik wisata yang membuatnya istimewa.
Situs Batu Panjang dan Curug Cicekong menawarkan pengalaman alam yang memukau, sementara Bumi Perkemahan Werkit memberikan nuansa petualangan yang unik.
Salah satu sorotan utama adalah Mini Ranch Sapi Pasundan, di mana wisatawan dapat berinteraksi dengan sapi yang dilepasliarkan, menghadirkan pengalaman mirip peternakan di Selandia Baru.
Kabid Destinasi Pariwisata Dispar Ciamis, Dian Kusdiana mengungkapkan, proyek ini bertujuan untuk menarik wisatawan asing dengan daya beli tinggi melalui keunikan dan keaslian yang ditawarkan desa ini.
“Desa Wisata Cibeureum akan menjadi destinasi wisata premium yang menonjolkan originalitas dan keistimewaan yang jarang ditemukan di perkotaan,” kata Dian Udeng, Selasa (6/8/2024).
Pengembangan wisata premium Desa Cibeureum merubah konsep dari mass tourism, yang berfokus pada volume pengunjung, menjadi experience tourism, di mana wisatawan tidak hanya melihat pemandangan tetapi juga merasakan budaya dan kearifan lokal.
Menurut Dian Kusdiana wisata premium ini menawarkan lebih dari sekadar pemandangan.
“Ini tentang merasakan kehidupan pedesaan yang autentik dan memanfaatkan potensi agropolitan,” lanjutnya.
Pengembangan Desa Wisata Cibeureum sebagai destinasi premium memerlukan kerjasama dari berbagai sektor.
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya akan menyusun sejumlah langkah strategis.
Salah satunya adalah membangun kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata agar lebih aktif memanfaatkan potensi di wilayahnya.
“Membangun tempat wisata tidak seperti membangun gedung atau tempat keramaian, tetapi perlu kerjasama dari lintas sektor,” jelasnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Kabupaten Ciamis, H. Endang, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
“Pembangunan ini bukan hanya wacana, tetapi sudah menjadi bagian dari rencana strategis kami,” ungkap H. Endang.
Dia menambahkan bahwa wisata premium di Cibeureum akan mencakup seni budaya, ekonomi kreatif, kuliner, dan pemandangan alam.
Meskipun pembangunan menunggu anggaran dari Provinsi Jawa Barat, persiapan dan edukasi masyarakat setempat sudah berjalan.
Potensi besar Cibeureum dan Ciamis Utara memerlukan komitmen yang kuat untuk mengembangkan destinasi yang tidak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga pengunjung internasional.
“Destinasi wisata di Ciamis belum bertambah banyak, dan kami berkomitmen untuk terus mempromosikan tempat-tempat wisata milik Pemkab Ciamis seperti Situ Panjalu dan Astana Gede Kawali,” tambah Endang.
Desa Wisata Cibeureum bukan hanya menawarkan pemandangan alam dan pengalaman lokal yang autentik, tetapi juga menjadi simbol komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan yang menguntungkan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
“Untuk pembangunannya kita masih menunggu anggaran dari provinsi, karena itu murni bantuan dari Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis hanya penerima manfaat dan sharing konsepnya,” ujar H. Endang.***