BerandaPeristiwa, Ciamis,- Forum Ketahanan Bangsa (FKB) Kabupaten Ciamis menggelar diskusi bertajuk “Ciamis Economic Forum 2024” di Aula The Priangan Hotel Ciamis, Kamis (30/5/2024).
Ketua FKB, Mohamad Ijudin, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk memajukan pembangunan ekonomi Kabupaten Ciamis.
“Ini sebagai ikhtiar kami karena Ciamis akan merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2045. Pertanyaan mendasarnya adalah, mau jadi apa Ciamis pada tahun 2045 dari perspektif ekonomi?,” katanya.
Baca juga: PMI Ciamis Dilanda Krisis Kepemimpinan, Aktivis Desak Revitalisasi
Tantangan dan Harapan
Ijudin mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Ciamis, termasuk kurangnya magnet ekonomi atau branding yang kuat.
“Hingga saat ini, Ciamis belum memiliki satu magnet ekonomi yang jelas. Apakah aspek wisatanya, produksi UMKM, atau lainnya? Kita masih mencari identitas ekonomi yang kuat. Saat ini, Ciamis masih dikenal sebagai kota santuy atau kota pensiun,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa diskusi ini diharapkan dapat mengarahkan Ciamis menjadi daerah yang mengedepankan keramahan dan keterbukaan ekonomi, yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Santuy di sini artinya orang datang ke Ciamis, menghabiskan uang di Ciamis, sehingga perputaran ekonomi menjadi bagus,” tambahnya.
Diskusi dalam forum ini diharapkan dapat menghasilkan konsep yang lebih matang mengenai branding dan strategi pembangunan ekonomi Ciamis ke depan.
“Kita akan tindaklanjuti dengan diskusi lanjutan sebelum konsep ini diketok palu di Bappeda untuk dijadikan bagian dari RPJP Kabupaten Ciamis 2045,” kata Ijudin.
Baca juga: Rembug Stunting Kabupaten Ciamis 2024: Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting
Pentingnya Kolaborasi
Ketua Kadin Ciamis, Hary Adam, menekankan pentingnya kolaborasi antar-stakeholder.
“Dengan forum seperti ini, kita bisa saling berkomunikasi dan merumuskan target bersama untuk ekonomi Ciamis di masa depan,” jelasnya.
“Jika bergerak sendiri-sendiri, gagasan setiap individu memang bagus, tapi jika kita bisa menyatukan dan menyepakati bersama, sumber daya dapat dialihkan untuk kepentingan bersama,” tambahnya.
Adam juga menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya untuk kepentingan individu tetapi untuk kemajuan Kabupaten Ciamis secara keseluruhan.
“Dengan adanya sesuatu yang bagus secara ekonomi, itu akan memberikan efek yang lebih cepat dan luas dibandingkan kita berdiri sendiri-sendiri,” katanya.***
