BerandaPeristiwa, Ciamis,- Logo Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382 menuai kontroversi di kalangan warga.
Andi Ali Fikri, salah seorang warga Tatar Galuh Ciamis, menyayangkan kejadian ini dan menganggapnya sebagai catatan penting bagi pemerintah daerah.
Menurutnya, permasalahan terkait logo hari jadi selalu muncul setiap tahun.
“Roni Cahya merupakan seorang kreator yang bagus. Saya tahu bagaimana dia membuat karyanya, namun tidak pernah diberikan apresiasi oleh Pemda. Bahkan miris ketika logo hasil karyanya itu digunakan sampai pada wilayah komersil,” kata Andi, Senin (3/6/2024).
Penggunaan Hak Cipta Tanpa Izin
Andi menjelaskan bahwa karya Roni digunakan secara komersil dalam bentuk kaos, stiker, gantungan kunci, dan lain-lain.
“Bagaimanapun juga kita harus menghargai karya seseorang, apapun itu bentuknya,” ujarnya.
Andi berharap Pemda segera mengklarifikasi isu ini dan mengundang sang kreator untuk berdiskusi.
“Kalau bisa, logo Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382 dicabut dulu agar tidak memberikan efek opini atau pandangan yang buruk bagi masyarakat,” jelasnya.
Kualitas SDM yang Kurang Diperhatikan
Menurut Andi, Kabupaten Ciamis memiliki banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam bidang desain dan seni kreatif, namun perhatian terhadap mereka masih kurang.
“Mungkin Pak Sekda bisa memfasilitasi mengundang Roni atau siapa pun yang membuat logo tersebut untuk berdiskusi, jangan sampai menjadi kegaduhan,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa peringatan hari jadi Ciamis seharusnya menjadi momentum perubahan yang baik bagi kabupaten.
“Saya peduli terhadap konsep ideal karya yang orisinal dan sangat miris ketika masalah logo saja bisa menjadi polemik,” tegasnya.
Warga berharap pemerintah daerah bisa menangani masalah ini dengan bijak agar tidak menimbulkan kesan negatif di masyarakat dan menjadikan peringatan hari jadi Ciamis sebagai hari yang benar-benar membanggakan dan penuh makna.***